info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Sejumlah Tendik dan Dosen Menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo

Home >Berita >Sejumlah Tendik dan Dosen Menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo
Diposting : Kamis, 17 Aug 2023, 14:22:44 | Dilihat : 1054 kali
Sejumlah Tendik dan Dosen Menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo


Humas - Segenap Civitas Akademika UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menyelenggarakan upacara bendera, bertempat di lapangan Imam Nahrawi, Kamis, (17/8). Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Wakil Rektor I UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag. Diikuti oleh seluruh civitas mulai pimpinan dan jajarannya, dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa UIN KHAS Jember, yang dalam momen kali ini dihadiri oleh mahasiswa baru.

Pada upacara peringatan HUT RI kali ini, sejumlah 22 orang tenaga kependidikan dan dosen menerima penghargaan Satyalencana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo, yang disematkan oleh Kepala Biro AUPK didampingi oleh Wakil Rektor I, dan ketua senat universitas. Pegawai dan dosen tersebut dengan rincian: 4 orang menerima anugerah Satyalencana karya satya 30 tahun, 5 orang menerima anugerah Satyalencana karya satya 20 tahun dan 13 orang penerima anugerah Satyalencana karya satya 10 tahun.

Ke 22 orang tersebut menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 35/TK/ Tahun 2023. Penghargaan ini diberikan kepada dosen dan pegawai yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun.

Prof. Miftah Arifin, selaku inspektur upacara dalam sambutannya, membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas berpesan untuk para jajarannya yang melingkupi Aparatur Sipil Negara (ASN). Menag meminta ASN Kemenag bersiap menyongsong dua hal, bonus demografi dan momentum kepercayaan internasional.

Mengutip pidato Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Menag Yaqut mengatakan bahwa Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045. Indonesia berada dalam momentum yang sangat baik untuk meraih posisi sebagai lima besar kekuatan ekonomi dunia.

Peluang itu antara lain seiring adanya bonus demografi yang akan mencapai puncaknya di tahun 2030-an. Jika dipersiapkan dengan baik, kondisi ini akan mengantarkan bangsa ini meraih Indonesia Emas pada tahun 2045 dengan cita-cita meraih lima besar posisi kekuatan ekonomi dunia.

“Sebagai kementerian yang mengemban fungsi pendidikan, maka menjadi tugas Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas SDM pemuda Indonesia. Menurut International Institute for Management Development daya saing Indonesia pada tahun 2022 naik dari rangking 44 menjadi 34. Sebuah kenaikan yang sangat signifikan dan tertinggi di dunia. Tentu ini tidak lepas dari peran para guru, dosen di bawah Kementerian Agama,” ujar Menag.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Men ini, kepercayaan internasional (internasional trust) yang saat ini dimiliki Indonesia juga harus dijaga.

“Sebagai Kementerian yang bertanggung jawab dalam merawat harmoni dan kerukunan umat, Kemenag harus berada pada garda terdepan dalam menguatkan semangat toleransi dan koeksistensi untuk bisa hidup bersama dalam Bhineka Tunggal Ika,” tutur Gus Men

“Kita patut bersyukur indeks kerukunan umat beragama terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, ikhtiar untuk membumikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Moderasi Beragama harus terus ditumbuhkan dan diintensifkan demi tumbuhnya komitmen kebangsaan, toleransi, sikap anti kekerasan, dan penghormatan atas budaya dan tradisi,” sambungnya.

Gus Men juga mengingatkan jajarannya akan tantangan dalam menyongsong tahun politik. ASN Kemenag, kata Gus Men, harus mampu menjadi perekat di tengah perbedaan pilihan masyarakat. Jangan sampai beda pilihan menjadi sebab perpecahan dan mengoyak jalinan silaturahmi, persaudaraan, dan persatuan anak bangsa.

“ASN Kemenag harus mampu mewarnai suasana agar Pemilu berlangsung dalam suasana yang penuh kegembiraan layaknya sebuah pesta yang kita sebut sebagai Pesta Demokrasi,” sebutnya.

Menag menyampaikan apresiasi kepada para tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat, juga guru, dosen dan budayawan. Peran mereka sangat besar dalam menjaga harmoni bangsa dan ikut mengantarkan Indonesia pada kemajuan saat ini.

Terakhir, Menag mengajak jajarannya untuk mendoakan para pejuang dan pendiri bangsa yang telah berjuang dan mewariskan kemerdekaan. Semoga para pejuang bangsa mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

“Kita doakan semoga para pemimpin bangsa mendapat pertolongan dan diberikan kemampuan untuk mengantarkan kemajuan bangsa,” harapnya.

“Kita doakan juga para generasi muda Indonesia diberi hidayah, semangat, dan kompetensi untuk meneruskan estafet kepemimpinan dan pembangunan bangsa di masa-masa yang akan datang,” tandasnya.

“Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia. Mari bersama, terus melaju untuk Indonesia maju! Merdeka, Merdeka, Merdeka!” tandas Menag Yaqut. (Humas/Naimah)

;