Rektor Kukuhkan dan Sematkan Lanyard & Pin kepada Relawan Pajak UIN KHAS Jember
Humas – Rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember mengukuhkan dan menyematkan Lanyard dan Pin kepada 17 relawan pajak. Ketujuh belas relawan pajak tersebut merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang terdiri dari 13 mahasiswa program studi (prodi) Ekonomi Syariah, 3 mahasiswa prodi Akuntansi Syariah, dan 1 mahasiswa Perbankan Syariah.
Penyematan tersebut dilakukan rektor didampingi wakil rektor I, wakil rektor II dan Dekan serta pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dekan FEBI, Dr. Ubaidillah mengucapkan selamat atas dikukuhkannya 17 mahasiswa dari tiga prodi tersebut. Dr Ubaidillah menyampaikan harapan besar kepada para relawan untuk bisa berkompetisi di tingkat nasional.
“Ini merupakan suatu prestasi. Saya selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyampaikan terima kasih dan saya mengapresiasi atas kesungguhannya dalam mengikuti dan menjadi relawan pajak UIN KHAS Jember. Relawan pajak diharapkan mampu berkontribusi dalam menata UIN kedepan agar bisa lebih baik dan mampu berkompetisi di tingkat nasional maupun global," ungkapnya.
Ia berpesan kepada para relawan untuk menjaga etika dan moral sehingga nantinya muncul penilaian positif dalam membawa misi UIN KHAS Jember.
Dalam kesempatan itu pula Prof. Hepni selaku Rektor UIN KHAS Jember memberikan apresiasi dan arahan kepada mahasiswa FEBI atas dikukuhkannya sebagai relawan pajak.
“Alhamdulillah tentu saya memberikan apresiasi, ikut senang dan bahagia FEBI melaksanakan program Relawan pajak, yang pekerjaan ini tidak semua orang terpilih, tidak semuanya mampu melaksanakannya, dan tidak pula semua orang memenuhi syarat untuk menjadi relawan pajak," ujarnya.
Duta UIN KHAS Jember untuk relawan pajak yang pola kerjanya harus dengan distingsi. Ada empat prinsip dari Imam Syafi'i yang bisa dilakukan oleh para relawan. Pertama Qolbun Salim, hati yang selamat, yang mampu memancarkan kedamaian di UIN KHAS Jember. Ketika melaksanakan kerjanya didasari dengan Qolbun Salim maka nantinya akan mengarahkan ke cara yang selamat.
Yang kedua, Lisanun Fasih yaitu lisan yang fasih, lisan yang memberikan kebaikan, tidak berdusta, tidak hoax, tidak fitnah, dan ghibah. Ketika berinteraksi dengan orang lain menggunakan bahasa yang fasih tidak dengan kata-kata yang menyakiti. Ketiga, Wajhun Malihun yaitu wajah yang cerah, relawan pajak harus menunjukkan senyum yang manis, senyum yang syarat dengan nilai. Adapun yang terakhir yaitu Yadun Shohiyun, tangan yang selalu give bukan take. Karena Perspektif Islam itu memberi.
"Prinsip-prinsip ini penting bagi relawan pajak dalam melaksanakan tugasnya. Harus profesional tapi juga harus rela atau ridho dan selalu mengutamakan nilai kemanusiaan," tambahnya.
Rektor mengingatkan kembali kepada para relawan agar menjaga nama baik kampus.
"Jaga nama baik UIN KHAS Jember karena anda membawa nama almamater terutama FEBI. Karena saat ini FEBI merupakan salah satu fakultas yang mulai mencuat dan semakin berkibar. Dengan kebersamaan, FEBI akan menjadi fakultas yang kedepan bisa membawa kejayaan," pesannya.
Perlu diketahui, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Tax Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan DJP Kanwil III Jawa Timur. Adapun tugas seorang relawan pajak yaitu melaksanakan asistensi SPT Tahunan, Sosialisasi secara mandiri mengenai pajak, melaksanakan pendampingan BDS (Business Development Services), dan menyebarluaskan konten perpajakan.
Penulis: Munirotun Naimah
Editor: Moh Nor Afandi
