Lingkar Kajian Strategis Seri #4 Hadirkan Diskusi Ritual dan Ekoteologi
Humas - Lingkar Kajian Strategis (LKaS) Seri #4 kembali digelar di UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember. Forum diskusi strategis yang diinisiasi oleh Wakil Rektor I UIN KHAS Jember, Prof. Dr. M. Khusna Amal, S.Ag., M.Si., itu menghadirkan dua narasumber lintas disiplin, yakni Al Furqon, M.Th.I., Ph.D., dan Ahmad Sirajuddin, M.MT.
Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen dari berbagai fakultas serta perwakilan Persatuan Guru Madrasah (PGM). Kehadiran akademisi lintas bidang tersebut menandai semangat forum untuk menghadirkan ruang temu wacana kritis di lingkungan kampus.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I menegaskan pentingnya menjaga denyut intelektual UIN KHAS Jember melalui forum kajian strategis semacam ini. Ia mengapresiasi kontribusi para narasumber dan partisipasi aktif peserta. “Tradisi akademik tidak boleh berhenti hanya di ruang kelas. Forum seperti ini harus memberi dampak, tidak hanya bagi kampus tetapi juga masyarakat luas,” ujar beliau.
Pada sesi pemaparan, Al Furqon, M.Th.I., Ph.D., dosen Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora, mengangkat tema “Contesting Rituals at The Tomb of Syeikh Jumadil Kubro at Tralaya.” Beliau mengurai dinamika praktik ritual keagamaan di situs ziarah tersebut, lengkap dengan pergeseran makna dan praktik yang menyertainya.
Sementara itu, Ahmad Sirajuddin, M.MT. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengulas dimensi ekoteologi dalam dunia startup hijau. Dalam presentasi bertajuk “Kegagalan Startup Eco-Tech di Indonesia: Kecurangan, Etika Digital, dan Tantangan Keberlanjutan,” ia memaparkan problem etis dan struktural yang kerap menghantui gerakan bisnis ramah lingkungan.
Diskusi berlangsung hangat dengan ragam perspektif yang mengemuka dari para peserta. Forum LKaS kali ini kembali menegaskan posisinya sebagai wadah strategis bagi sivitas akademika UIN KHAS Jember untuk memperkaya khazanah keilmuan sekaligus mengasah kepekaan sosial.
Penulis: Atiyatul Mawaddah
Editor: Munirotun Naimah
