info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

KSR PMI UIN KHAS Jember Bersih-bersih Kampus, Jadi Bagian dari World Cleanup Day Indonesia

Home >Berita >KSR PMI UIN KHAS Jember Bersih-bersih Kampus, Jadi Bagian dari World Cleanup Day Indonesia
Diposting : Senin, 18 Sep 2023, 19:41:10 | Dilihat : 560 kali
KSR PMI UIN KHAS Jember Bersih-bersih Kampus, Jadi Bagian dari World Cleanup Day Indonesia


Humas - Korps Sukarela PMI bekerjasama dengan sejumlah tenaga kebersihan umum Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember bergotong royong menjadi bagian dari gerakan World Cleanup Day Indonesia (WCDI) yang digelar pada 16-17 September 2023 kemarin.

Tidak hanya di UIN KHAS Jember saja, WCDI tahun 2023 dengan tema 'Kami 13 Juta Relawan Bijak Kelola Sampah untuk Indonesia Bersih' ini juga dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia dan 191 Negara di Dunia.

Sebagai informasi, WCDI merupakan aksi sebagai perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta menjadi sarana memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan Bumi.

Dikutip dari tekno.tempo.co, WCDI pertama kali diperkenalkan oleh Let’s Do It! Indonesia pada 2014. Let’s Do It! Indonesia merupakan organisasi di bawah naungan Let’s Do It World Movement.

Kepada jurnalis, Humas KSR PMI UIN KHAS Jember, Aderia mengatakan, kegiatan bersih-bersih dilakukan bersama 14 orang tim. Mereka menyisir ke sejumlah titik lokasi, mulai dari sekitar Masjid Kiai Haji Achmad Siddiq yang terletak dibelakang kampus, hingga di Masjid Sunan Ampel yang letaknya dekat dengan pintu gerbang masuk.

"Kami membersihkan dan mengumpulkan sampah," ungkapnya.

Terdapat dua jeni sampah yang dikumpulkan, pertama jenis sampah yang bisa didaur ulang, dan kedua sampah yang bisa dijual.

Aderia menyampaikan, kegiatan bersih-bersih yang dimulainya sejak pukul 07.30 pagi itu berhasil mengumpulkan 8kg sampah yang dia kemas kedalam 10 trashbag (Kantong Plastik). Terdiri dari 5kg sampah bisa didaur ulang, dan sisanya mereka jual.

"Botol plastik, plastik kresek, bungkus snack, kain, bungkus permennya, tutup botol, gelas minuman, sedotan, kaca, kertas minyak, sterofoam nasi, dan putung rokok," urainya kepada jurnalis Humas saat dikonfirmasi.

Dia berpesan, bahwa kepedulian terhadap lingkungan kampus, dibuktikan dengan membuang sampah pada tempatnya. Jika di sekitarnya tidak terlihat ada tempat sampah, maka simpan dan carilah sampai menemukan tempat sampah untuk membuangnya.

"Peduli tidak harus mempercantik, tidak mengotori Masjid dengan bekas makananmu saja sudah luar bisa," ungkap Aderia menegaskan.

Dia berharap, kampus UIN KHAS Jember yang dikenal Hijau, betul-betul terbebas dari SDM yang apatis terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Aderia meminta, ada penambahan tempat sampah di sejumlah titik kampus. Menurutnya, tempat sampah yang ada di sekitar kampus belum sepenuhnya maksimal dan berkapasitas cukup dibanding jumlah mahasiswa.

 

Penulis: Dahlan Nur Busri

Editor: Moh. Nor Afandi 

 

;