DWP UIN KHAS Hadir dalam Bincang Santai Bersama Istri Menteri Agama RI
![](https://uinkhas.ac.id/uploads/berita/IMG-20230724-WA0001.jpg)
Humas – Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN KHAS Jember menghadiri acara Bincang Santai Bareng Penasehat DWP Kemenag RI, Eny Retno Yaqut Cholil Qoumas Senin (24/7).
Sebelumnya para pengurus dan anggota DWP UIN KHAS menyambut kedatangan Penasehat DWP Kemenag RI di Bandara Blimbingsari. Lalu dilanjut perjalanan menuju lokasi acara.
Bincang santai bersama Ibu Menteri Agama RI tersebut bertempat di Aula Madrasah Aliyah Negeri 1 Banyuwangi. Dihadiri sejumlah pengurus dan anggota DWP se kabupaten Banyuwangi, sebagian berasal dari Jember, Situbondo, Lumajang dan Bondowoso.
Hadir pula Ketua DWP Kanwil Kemenag Jawa Timur, Zulfatul Mufidah Husnul Maram, Ketua DWP Kemenag Banyuwangi.
Dalam kesempatan ini Eny menyampaikan pentingnya menerapkan Panca Dharma Wanita dalam diri seorang istri Pegawai Negeri Sipil.
Panca Dharma Wanita itu meliputi wanita sebagai istri pendamping suami, wanita sebagai ibu rumah tangga, wanita sebagai penerus keturunan dan pendidik anak, wanita sebagai pencari nafkah tambahan, dan wanita sebagai warga negara dan anggota masyarakat.
Ia juga berpesan untuk selalu menjaga ukhuwah dan silaturahmi. Melakukan dengan baik, tidak semena-mena jika suami atau dirinya memiliki posisi atau jabatan penting.
“Be your self, tinggalkan semua embel-embel jabatan suami,”pesannya.
Tambahnya, justru dengan tugas, proporsi dan kapasitas yang dimiliki bisa memberikan kemaslahatan dan kemanfaatan untuk disampaikan kepada orang lain.
Eny juga sharing mengenai pentingnya seorang anggota DWP memiliki Ilmu kepemimpinan (leadership).
“Seorang pemimpin tidak bisa disebut sebagai pemimpin kalau tidak ada yang percaya,” ungkapnya.
Lanjutnya, Leadership itu ditemukan pada kepercayaan, kepercayaan itu bisa didapatkan dengan lima cara yaitu 1) dari Self atau diri sendiri yang berkaitan dengan prinsip kredibilitas, 2) Relationship atau hubungan baik yang berkaitan dengan prinsip konsistensi, 3) Organizational yang berkaitan dengan kesesuaian, 4) Market mengenai kepercayaan seseorang kepada kita berdasarkan karakter, dan 5) Societal atau dunia sosial di sekitar kita.
“Yang terakhir adalah societal, kita membahas mengenai kemasyarakatan atau dunia sosial yang ada di sekitar kita. Orang mau percaya kepada kita pada saat orang melihat kontribusi apa yang sudah kita lakukan,” ungkapnya. (Humas/Naimah)