Cegah Demam Berdarah Dengue (DBD), Dosen UIN KHAS Jember Bersama Mahasiswa Lakukan Penyuluhan ke Masyarakat
Humas – Dosen UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember bersama mahasiswa melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pencegahan Demam berdarah dengue (DBD). Penyuluhan ini berbasis pendekatan keluarga yang dilaksanakan di RT.01-03 Dusun Karang Mluwo pada Rabu, 24 April 2024.
Abdillah Fatkhul Wahab yang merupakan dosen UIN KHAS Jember mengatakan penyuluhan DBD ini penting dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya kasus demam berdarah di Kabupaten Jember khususnya di lingkungan Kampus UIN KHAS.
Berdasarkan data kasus pekan ke-14 tahun 2024 atau April ini, tercatat kasus demam berdarah sebanyak 60.296 kasus, dengan angka kematian sebanyak 455. Bahkan ditemukan kasus demam berdarah di RT.01 sejumlah 3 kasus demam berdarah.
Menurutnya, hal itu perlu direspon cepat oleh banyak pihak agar tidak meluas dan banyak korban yang meninggal dikarenakan penyakit tersebut.
Selain itu, tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang pencegahan DBD di kalangan masyarakat sekitar.
Dosen Tadris Biologi tersebut juga menyampaikan banyak sekali faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus Demam berdarah dengue (DBD) di masyarakat.
“Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus ini. Mulai dari ketidakpahaman warga tentang arti dari DBD, bagaimana penyebabnya, bagaimana cara penularannya dan bagaimana cara pengobatannya,” ungkap Abdillah.
Dalam penyuluhan tersebut, Abdillah berhasil mewawancarai Ketua RW.06 Dusun Karang Mluwo. Ia menyimpulkan bahwa masyarakat sekitar tidak mengetahui secara detil penyebab DBD, pencegahannya, dan cara pengobatannya.
Namun Ia juga senang melakukan penyuluhan ini dikarenakan masyarakat Dusun Karangmluwo sangat Open Minded/berpikiran terbuka atas kedatangan dosen dan mahasiswa UIN KHAS Jember.
Dosen FTIK tersebut juga menegaskan bahwa pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sangatlah penting.
“Sebagai usaha dalam melakukan pencegahan demam berdarah. Banyak cara yang bisa kita dilakukan di antaranya menanam tumbuhan pengusir nyamuk, melakukan 3 M (Menguras, Mengubur, dan Menutup),” tegasnya.
Penulis: Munirotun Naimah
Editor: Moh. Nor Afandi
