Wisudawati Terbaik IAIN Jember Angkat Skripsi Tentang Peran Perempuan
IAIN Jember – Momen wisuda menjadi momen terbaik dan sangat mengesankan. Proses panjang untuk meraih gelar sarjana bukanlah hal mudah. Terlebih, memperoleh predikat sebagai wisudawan terbaik tentu menjadi kebanggan tersendiri. Perasaan bahagia itu dirasakan Feny Dyah Aprilia, gadis kelahiran Probolinggo 26 April 1996 yang meraih wisudawan terbaik IAIN Jember pada Wisuda Sarjana ke-30 dan Program Pascasarjana ke-13. Feny mencapai predikat istimewa di IAIN Jember dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3.99.
Feny dalam setiap aktifitasnya selalu meminta doa dari orang tuanya, termasuk memilih Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember juga berkat arahan orangtuanya. Tak heran, keberuntungan selalu menghampiri Feny hingga akhirnya menjadi wisudawati terbaik.
“Saya masuk IAIN Jember tahun 2014. Sebenarnya, saya ingin kuliah Jurusan Pendidikan Biologi, namun saat itu, di kampus ini belum ada. Akhirnya, saya memilih Program Studi Pendidikan Agama Islam dengan menuruti keinginan orang tua agar saya bisa menjadi guru”, ungkap Feny penuh sumringah saat ditemui usai wisuda, Kamis (6/9).
Putri dari pasangan Jumari dan Innawati lulus tepat waktu. Feny menulis Skripsi dengan judul Peran Domestik dan Publik Perempuan Menurut Dosen di IAIN Jember. “Saya menulis Skripsi tentang peran perempuan karena saya ingin melihat kiprah dan perempuan baik di ranah domestik dan publik. Penelitian saya menyimpulkan bahwa para dosen IAIN Jember dapat bersinergi dalam rumah tangga. Suami bekerja dan istri bekerja. Mereka saling berbagi peran dan tanggung jawab," tutur Feny.
Diakuinya, Islam mengajarkan bagaimana perempuan untuk tampil di ranah publik, tidak terbatas pada ranah domestik. Menurutnya, perempuan tidak boleh ketinggalan zaman hanya karena berbeda jenis kelamin.
Selama menempuh pendidikan di IAIN Jember, Feni memilih tinggal di asrama pesantren. Keinginan untuk tinggal di pesantren baru ia penuhi justru saat menjadi mahasiswa. Feny mengaku, ia memiliki keinginan kuat untuk bisa belajar di lingkungan pesantren. “Alhamdulilah keinginan untuk bisa tinggal di pesantren bisa terwujud saat saya menjadi mahasiswi di IAIN Jember. Saya tinggal di asrama Pesantren Darul Hikam. Di pesantren, saya bisa lebih giat dan bisa lebih teratur dalam belajar ”, demikian pengakuan Feny.
Feny bersyukur bisa mendapatkan prestasi yang cukup membanggakan. Ia mengaku, prestasi yang diraih tak akan pernah terwujud tanpa doa dan dukungan kedua orangtuanya.
Menanggapi hal itu, Rektor IAIN Jember Babun Suharto merasa bangga dan memberikan apresiasi yang tingi. Babun menuturkan bahwa wisudawan terbaik akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan studi di IAIN Jember.
“Setiap tahun, kami memberikan beasiswa kepada lulusan terbaik agar dapat melanjutkan bangku kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. Tentu ini merupkan komitmen pimpinan IAIN Jember untuk mengapresiasi prestasi yang telah diraih oleh anak didik dengan komitmen dan perjuangan yang luar bisa”, ungkap Babun.
Babun juga berharap alumni IAIN Jember dapat menjadi bagian dari barisan civitas akademika yang senantiasa melantunkan dan mengajarkan Islam moderat. “Suara lantang dari alumni IAIN Jember untuk turut membumikan Islam moderat merupakan bagian dari tanggung jawab intelektual publik saat ini”, tutur Babun saat ditemui usai pelaksanaan Wisuda Sarjana ke-30 dan Program Pascasarjana IAIN Jember ke-13 di Jember. (wildanhefni/humas)