info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

UIN KHAS Jember Mantapkan Komitmen Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

Home >Berita >UIN KHAS Jember Mantapkan Komitmen Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
Diposting : Senin, 01 Dec 2025, 08:57:17 | Dilihat : 70 kali
UIN KHAS Jember Mantapkan Komitmen Zona Integritas Menuju WBK/WBBM


Upaya Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember dalam memperkuat tata kelola birokrasi bersih dan berintegritas terus digencarkan. Salah satunya melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Zona Integritas menuju Satker Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang digelar pada Jumat, 28 November 2025, di Hotel Royal Jember.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan UIN KHAS Jember. Sejak pagi hari, rangkaian kegiatan dimulai dengan registrasi peserta, dilanjutkan pembukaan dan sambutan dari jajaran pimpinan universitas hingga materi penguatan Zona Integritas yang disampaikan oleh narasumber dari UIN Salatiga.

Dalam sambutan sekaligus pembukaan kegiatan, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M., CPEM, menegaskan bahwa terpilihnya UIN KHAS Jember sebagai salah satu lokus penguatan Zona Integritas merupakan amanah strategis yang harus dijalankan secara substansial, bukan sebatas tampilan administratif.

“Zona integritas bukan soal casing, tapi keberanian menolak gratifikasi, mencegah korupsi, dan menjaga integritas secara konsisten,” ujar Prof. Hepni.

Menurut Prof. Hepni, penguatan Zona Integritas perlu ditempatkan dalam kerangka besar tata kelola perguruan tinggi yang berpijak pada tiga “kompas” utama, yaitu eksistensi, resiliensi, dan developmentasi. Eksistensi dimaknai sebagai keberadaan institusi yang tidak sekadar hadir, tetapi bermakna, berdampak, dan kontributif. Sementara resiliensi adalah kemampuan bertahan sekaligus bangkit dan beradaptasi di tengah dinamika, dan developmentasi merupakan semangat bertumbuh melalui growth mindset serta pencapaian berkelanjutan.

“Perguruan tinggi tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita harus menjadi pelaku perubahan, bergerak cepat, dan berfokus pada target serta capaian yang terukur,” kata Prof. Hepni menekankan.

Senada, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN KHAS Jember, Dr. H. Nawawi, M.Fil.I, menempatkan Zona Integritas sebagai agenda besar reformasi birokrasi nasional yang wajib diinternalisasi oleh seluruh elemen institusi. Menurutnya, Zona Integritas bukan hanya tanggung jawab unit tertentu, melainkan kerja kolektif seluruh sivitas akademika.

“Zona Integritas hadir untuk memutus praktik birokrasi yang berbelit, tidak pasti, dan rawan anomali layanan. Tujuannya jelas: pelayanan publik yang transparan, bebas korupsi, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” ujar Dr. Nawawi.

Ia juga menyoroti dampak nyata penerapan Zona Integritas, mulai dari meningkatnya kepercayaan publik hingga implikasinya terhadap kebijakan nasional, seperti tunjangan kinerja di lingkungan Kementerian Agama.

Sementara itu, Wakil Rektor II UIN KHAS Jember, Dr. H. Ainur Rofik, M.Ag, menekankan pentingnya kesiapan internal lembaga dalam menyongsong WBK/WBBM, mulai dari pembentukan tim kerja yang solid, perencanaan program yang sinkron dengan kebijakan pimpinan, hingga pembangunan budaya kerja berintegritas di tingkat fakultas dan unit.

“Zona integritas bukan sekadar dokumen, tetapi membangun pola pikir, budaya kerja, dan sistem layanan yang bisa diuji melalui survei, pengawasan, dan evaluasi publik,” ujar Dr. Ainur Rofik.

Dari perspektif pengawasan internal, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN KHAS Jember, Dr. Retna Anggita Ningsih, S.E., M.M, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan bagian dari rangkaian pendampingan menuju WBK yang menjadi program prioritas Kementerian Agama. Ia menyebut Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) sebagai unit yang lolos tahap awal seleksi Zona Integritas dan menjadi percontohan bagi unit lainnya.

“Predikat WBK bukan tujuan akhir, melainkan pintu masuk untuk perbaikan layanan, penguatan integritas, dan dampak positif kelembagaan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan FGD ditutup dengan penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM oleh seluruh pimpinan dan peserta, sebagai simbol komitmen kolektif UIN KHAS Jember dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel, dan melayani.

Dengan agenda yang padat hingga sore hari, FGD ini diharapkan tidak berhenti sebagai forum diskusi, tetapi menjadi titik awal konsistensi langkah menuju tata kelola perguruan tinggi yang berintegritas dan berdaya saing.

Penulis: Atiyatul Mawaddah
Editor: Munirotun Naimah

;