UIN KHAS Jember Lantik Dua Kapus Baru, Ketua LP2M: Dua Pusat Ini Sangat Dibutuhkan
.jpeg)
Humas –Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember resmi melantik Dua Kepala Pusat baru, di Ruang Rapat Kabiro, Senin 12 September 2022 kemarin.
Dr. Shoni Rahmatullah Amrozi dilantik sebagai Kepala Pusat Studi Pesantren, dan Dr. Achmad Fathor Rosyid sebagai Kepala Pusat Layanan Kerjasama dan International Office.
Kedua Pusat tersebut merupakan tambahan Pusat pengembangan baru, pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN KHAS Jember.
Ketua LP2M UIN KHAS Jember, Dr. Zainal Abidin mengatakan, arah Pusat Studi Pesantren ini nantinya akan menambah keseriusan lembaganya dalam mengidentifikasi dan mendokumentasikan karya Ulama dan para Kiai Pesantren di Indonesia. Baik dalam bentuk aset intelektual, maupun data lain yang kerap dibutuhkan.
“Jadi, nanti kalau ada orang bertanya tentang pesantren maka jawabannya ada di UIN KHAS Jember,” terangnya saat diwawancarai.
Sementara Pusat Layanan Kerjasama dan International Office, Kata Zainal akan berfokus pada peningkatan kerjasama Tridharma Perguruan Tinggi, mulai dari Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian dengan berbagai Instansi.
Sebelumnya, Kata Zainal, Kerjasama Tridharma ini biasanya dikoordinir oleh Wakil Rektor Tiga dan Wakil Dekan Tiga.
“Ke depan akan dibantu oleh Kepala Pusat Layanan dan Kerjasama International Office ini,” jelasnya.
Tidak hanya dalam Negeri, lanjut Zainal, melalui Pusat Layanan Kerjasama ini nantinya mahasiswa UIN KHAS Jember berpotensi memperoleh pengalaman akademik di luar negeri (student mobility).
“Melalui Pusat Layanan ini juga, bisa menarik Mahasiswa Asing untuk belajar di UIN KHAS Jember, bahkan Dosen dari Luar Negeri sekalipun,”
Hal itu ditegaskan Zainal, kerjasama internasional ini, setidaknya akan menjadi bagian dari visi UIN KHAS Jember untuk menjadi Perguruan Terkemuka di Asia pada Tahun 2045 nanti.
“Semoga semuanya berjalan lancar,” tandasnya.
Untuk diketahui, LP2M UIN KHAS Jember saat ini setidaknya telah memiliki delapan pusat. Mulai dari Pusat Penelitian, Pusat Pengabdian, Pusat Studi Gender dan Anak, Lembaga Pemeriksa Halal, Pusat Moderasi Beragam, Pusat Pengembangan Bisnis, dan Pusat yang baru saja dibentuk. (humas/dnb)
