Tim Visitasi Turun, IAIN Jember Siap Jadi UIN

Tim Visitasi Turun, IAIN Jember Siap Jadi UIN

HUMAS – Perubahan alih status IAIN Jember menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Jember tak lama lagi bakal terwujud. Kabar menggembirakan ini setelah Tim Visitasi dari Kementerian Sekretaris Negara turun melakukan pengecekan sarana dan prasarana ke IAIN Jember. Visitasi yang berlangsung selama tiga hari berjalan lancar dan meyakinkan.

"Persiapan IAIN Jember ternyata sudah matang, dan sangat layak jadi UIN," terang Hanung Cahyono, Koordinator Tim Visitasi. Hanung melakukan visitasi ke kampus IAIN Jember bersama jajaran dari Kementerian Keuangan, Kementerian Agama dan Kementerian PAN-RB pada 28-30 Oktober lalu.

Dalam kunjungan itu, Tim Visitasi memantau langsung kesiapan IAIN Jember sebelum disahkan jadi UIN. Mulai dari sarana-prasarana hingga kegiatan civitas academica. Hasilnya cukup baik dan meyakinkan. Dari enam kandidat kampus IAIN yang akan berubah status ke UIN, IAIN Jember masih menjadi kandidat kuat dengan predikat layak dan sangat memuaskan. Kandidat lain yang bakal bertransisi ke UIN adalah IAIN Tulungagung, Surakarta, Purwokerto, Bengkulu, dan Samarinda.

Rektor IAIN Jember Prof Babun Suharto menyambut baik hasil visitasi tersebut. Menurutnya, hasil visitasi itu bakal jadi modal besar untuk berlanjut ke tahap penandatanganan izin prakarsa oleh presiden. Setelah itu barulah bisa dikeluarkan Perpres tentang tranformasi IAIN ke UIN. "Bulan ini insya Allah izin prakarsa keluar dan insya Allah Perpres UIN Jember terealisasi akhir tahun ini," tukas Babun optimis.

Babun menambahkan, jalan panjang IAIN Jember untuk alih status selama ini benar-benar disiapkan dengan matang. Mulai dari penambahan fakultas hingga menyiapkan nama baru. “Kami sudah menyiapkan nama baru kampus ini nanti menjadi UIN KH Ahmad Shiddiq Jember. Ini sebagai rasa penghormatan kepada ulama kharismatik Jember yang telah banyak berkontribusi terhadap bangsa dan agama,” ujarnya.  

Untuk merealisasikan nama itu, usai visitasi IAIN Jember meminta persetujuan rekomendasi atas nama UIN KH Ahmad Shiddiq ke Pemprov Jatim. Setelah itu IAIN Jember hanya tinggal menanti hari dimana sejarah UIN Jember diukir. "Semua berkas sudah di meja Mensekneg. Tinggal disahkan presiden jadi Perpres. Semoga ikhtiar ini berjalan lancar dan terus mendapat dukungan masyarakat luas," harapnya. (Humas/choliq)