info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Tampil Epik, Monolog UIN KHAS Jember Diundang Kembali di Malam Puncak SeIBa International Festival

Home >Berita >Tampil Epik, Monolog UIN KHAS Jember Diundang Kembali di Malam Puncak SeIBa International Festival
Diposting : Sabtu, 28 Sep 2024, 12:19:27 | Dilihat : 1037 kali
Tampil Epik, Monolog UIN KHAS Jember Diundang Kembali di Malam Puncak SeIBa International Festival


Humas - Penampilan monolog mahasiswa UIN KHAS Jember sukses curi perhatian pada SeIBa International Festival yang digelar UIN Imam Bonjol Padang, 23-28 September 2024. Keunikan tajuk budaya melayu yang dibawakan berhasil memikat penonton hingga kembali dipercaya tampil pada malam puncak (28/09). 

Rizal Aria Putra mahasiswa prodi Ekonomi Syariah membuka pentas dengan lakon berjudul, Engkuh Beradat Melayu. Cerita rekaan sutradara Muhammad Guntur Hadi Saputro, mahasiswa prodi Psikologi Islam ini menceritakan tentang seorang pria yang kehilangan identitas diri sebagai seorang Melayu. Keduanya merupakan mahasiswa yang aktif berproses dalam Kesenian Teater di UKM Komunitas Seni (KOMSI) UIN KHAS Jember. 

Berlatar ruang gelap dengan properti cermin besar dan sekotak peti berisikan pakaian khas Adat Melayu, masuklah seorang pria berpakaian serba hitam dengan membawa lentera sembari berteriak ‘Assalamualaika Ya Rasulullah’ diiringi instrumen musik akustik kontemporer. 

“Dimana aku berada, dimana aku sekarang, semua gelap gulita aku tidak tau siapa aku” pekik aktor di kegelapan. Dalam kegelapannya, dia menemukan selembar kertas berisikan syair rintihan raja melayu bertuliskan kekhawatiran runtuhnya budaya melayu di zaman modern. 

Lantas ia meracau bahwa dirinya menjadi insan tak budiman, tak pula bermoral. Di tengah gejolak penolakan, ia menemukan peti berisi pakaian adat melayu yang tak asing baginya. Dipakailah helai demi helai sampai ia mulai teringat jati dirinya, siapa dan dari mana berada. Di akhir monolognya dia berpesan bahwa kejahatan tak lagi tentang curi mencuri tetapi sudah menjelma menjadi eksploitasi budaya, alam bahkan yang paling ironi eksploitasi agama. 

“Saya titipkan warisan leluhur melayu, jangan sampailah hilang tergerus kemegahan duniawi. Tak kan melayu Hilang di bumi, bumi bertuah negeri beradat. SALAM RUMPUN MELAYU!” teriaknya diikuti sorak sorai dan tepuk meriah para penonton. 

Keterangan: Tim Monolog UIN KHAS Jember saat dipanggil dan diundang secara langaung untuk tampil di Malam Puncak oleh Warek 3 UIN IB Padang

Performa epik ini mendapat apresiasi khusus dari pihak penyelenggara. Welhendri Azwar, wakil rektor 3 UIN Imam Bonjol Padang secara langsung mengundang tim monolog UIN KHAS Jember untuk tampil di Malam Puncak SeIBa International Festival. Undangan ini tentu menjadi kehormatan, sebab hanya karya terbaik yang layak tampil.

Khoirul Faizin, Wakil Rektor 3 UIN KHAS Jember memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian ini. Hal ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UIN KHAS Jember dapat bersaing di kancah internasional “ini bukti bahwa potensi SDM kita, terutama mahasiswa patut diandalkan dan layak diperhitungkan” ucapnya bangga. 

Lebih lanjut, pembinaan akan terus dilakukan dalam rangka mencetak prestasi-prestasi lainnya, baik nasional maupun internasional. “pembinaan bakat minat mahasiswa akan diprioritaskan, dan dilakukan secara berkesinambungan” tutupnya. 

 

Penulis : Cahya Fikri M.

Editor : Moh. Nor Afandi

;