Dengan Mentalitas Singa dan Tekad Kapal Kecil: Rektor Sampaikan Pesan Inspiratif Kepada Wisudawan
Humas – Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Prof. Dr. Hepni, S.Ag., MM., menyampaikan pesan inspiratif dan mendalam saat acara Wisuda Sarjana ke-70, Doktor ke-51, dan Doktor ke-28, yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025.
Di hadapan 334 wisudawan, Rektor mengapresiasi perjuangan mereka dengan menyampaikan sebuah kisah dan pesan inspiratif. Ia menganalogikan perjalanan panjang para wisudawan seperti sebuah kapal kecil yang mengarungi samudra luas yang terus melaju meski tidak cepat, namun tidak pernah berhenti di tengah angin kencang dan tantangan yang menggelombang.
“Kapal itu kecil dan sederhana, tetapi memiliki satu hal luar biasa, yaitu tekad dan kemauan yang sangat kuat untuk sampai pada tujuannya,” jelas Prof. Hepni.
Dalam sambutannya, Rektor juga menekankan bahwa keberhasilan para wisudawan hingga mencapai titik ini tidak terlepas dari pembentukan karakter melalui empat pilar fundamental, yaitu: kekokohan akidah, keluhuran budi pekerti, keluasan ilmu pengetahuan, dan keterampilan yang memadai. Keempat pilar ini, menurutnya, merupakan fondasi yang akan terus dikembangkan saat para wisudawan terjun ke masyarakat.
Menariknya, Prof. Hepni turut mengutip filosofi singa sebagai raja hutan untuk menggambarkan pentingnya mentalitas dan rasa percaya diri yang harus dimiliki para lulusan.
“Singa menjadi raja bukan karena ia paling besar atau paling cepat, tetapi karena mentalitasnya. Saat melihat gajah yang ukurannya seratus kali lebih besar, yang dilihat bukan besarnya, melainkan sebagai makanan. Kalian harus memiliki mentalitas seperti singa itu dalam menghadapi masa depan. Jika orang-orang yang belum meraih gelar sarjana saja bisa melakukan sesuatu yang hebat, mengapa kalian tidak bisa?” tegasnya.
Menutup sambutannya, Rektor menggarisbawahi pentingnya keuletan dan keistiqomahan dalam meraih kesuksesan, setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih kuat. Ia juga menekankan bahwa perubahan harus dimulai dari diri sendiri sebelum mengubah dunia.
“Wisudawan terbaik adalah mereka yang memberikan manfaat bagi orang lain. Sedangkan wisudawan yang keren adalah mereka yang mengabdi kepada umat,” pungkasnya.
Penulis: Zulfa Aulia Ruhana
Editor: Munirotun Naimah
