info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Sempat Mati Suri, Radio Nada FM Bangkit Lagi

Home >Berita >Sempat Mati Suri, Radio Nada FM Bangkit Lagi
Diposting : Senin, 24 Oct 2022, 11:49:01 | Dilihat : 760 kali
Sempat Mati Suri, Radio Nada FM Bangkit Lagi


Humas - Acara Broadcasting Academy pada Jumat, 21 Oktober 2022 kemarin merupakan kolaborasi UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember dan K Radio Jember. Radio Nada FM bangkit lagi setelah lama mati suri dengan menjembatani UIN KHAS dan K Radio.

"Saya berharap semoga Radio Nada FM akan menjadi semakin baik dari sisi jangkauan maupun kualitas visinya. Utamanya, Radio Nada FM betul-betul bisa memberikan edukasi serta advokasi kepada masyarakat melalui udara," Kata Prof. Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M. sebagai Wakil Rektor III, bidang kemahasiswaan.

Broadcasting Academy merupakan acara di mana seluruh mahasiswa UIN KHAS bisa belajar tentang kepenyiaran, jurnalistik, dan public speaking. Dipandu oleh pemateri yang berpengalaman dari K Radio Jember, para mahasiswa terlihat antusias dengan dunia kepenyiaran.

Hepni menambahkan bahwa media merupakan salah satu kekuatan terpenting dunia, artinya, radio sebagai salah satu media massa bisa berperan secara strategis menyuarakan edukasi dan advokasi kepada masyarakat untuk membimbing ke arah yang lebih baik. "Siapa yang menguasai media, dia yang menguasai dunia," kata Hepni.

Radio Nada FM sebagai stasiun radio milik UIN KHAS memiliki peran penting untuk menyampaikan informasi, edukasi serta advokasi melalui udara agar bisa didengar masyarakat. Media radio komunitas ini juga berfungsi untuk mencetak citra baik mengenai UIN KHAS kepada khalayak.

Broadcasting Academy merupakan salah satu bentuk Radio Nada FM untuk melaksanakan perannya. "Sebagai pimpinan, saya mengapresiasi diadakannya acara ini dengan harapan bahwa isu, informasi, dan sebagainya yang ada dapat mengudara dan didengar masyarakat." kata Hepni.

  
Sementara itu, Radio Nada FM yang baru saja bangkit belum bisa mengudara karena fasilitas yang kurang memadai. Meski telah memiliki frekuensi, yaitu 107,9 MHz namun belum bisa digunakan.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari pihak kampus selama ini, dan berharap pihak kampus dapat memberikan fasilitas yang memadai agar kami bisa segera mengudara untuk memberikan informasi, edukasi, serta advokasi kepada masyarakat seperti yang telah dikatakan Prof. Hepni," kata Wildan Mukhlishah Syafaah sebagai salah satu crew Radio Nada FM.

Wildan juga menambahkan bahwa dengan Radio Nada FM bisa segera mengudara akan saling menguntungkan, baik kepada seluruh warga UIN KHAS dan masyarakat. (Zen)

;