Resmi dibuka Ujian SSE UM-PTKIN, Gus Menteri berdialog dengan Rektor UIN KHAS Jember
HUMAS - Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas secara resmi membuka Pelaksanaan Ujian Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri UM-PTKIN pada senin 24 Juni 2024 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati Bandung. Pembukaan tersebut, dilaksanakan secara hibrid. Offline digelar di UIN Bandung, sedangkan melalui via Zoom di PTKIN masing-masing. Kegiatan ini Serentak diikuti oleh 59 PTN, yakni 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan 1 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Ketua Panitia Nasional PMB UM-PTKIN, Prof. Dr. Nyayu Khodijah menyampaikan bahwa jumlah peminat UM-PTKIN tahun 2024 ini sebanyak 111.124 peserta. Sementara Menteri Agama yang akrab disapa Gus Men, menyampaikan dalam sambutannya, bahwa jumlah peminat tahun 2023 dibandingkan peminat UM-PTKIN tahun ini terpantau meningkat, akan tetapi, dibandingkan jumlah peminat tahun 2022, yang berjumlah 142.716, peminat UM-PTKIN tahun 2024 terpantau masih tertinggal.
"Kalau tahun ini peminat UM-PTKIN berjumlah 111.124, sedangkan tahun 2023 adalah 40.006 dan tahun 2022 adalah 142.716 , artinya, tahun ini kalau dibanding tahun kemarin Alhamdulillahh, kalau dibanding tahun 2022 innalilah" ujarnya.
Karenanya, Gus Men memaparkan hal yang memungkinkan sebagai faktor dari jumlah peminat UM-PTKIN, Ia menyebutkan, bahwa cara mensyia'arkan atau mempromosikan PTKIN menjadi salah satu faktor penentu tinggi dan rendahnya jumlah peminat UM-PTKIN.
"Bukan karena kesalahan panitia, tapi bisa jadi, kita masih kurang dan masih menggunakan cara lama. Tidak cukup sosialisasi secara offline, Kita harus bisa memasuki dunia mereka terlebih dahulu sebelum mengajak mereka, contohnya mempromosikan PTKIN online di sosial media, seperti, Tiktok, Instagram, dan sosial media lainnya" paparnya.
Lantas, Gus Men menyampaikan beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk UM-PTKIN tahun depan, yakni, masing-masing PTKIN membuat Tim khusus yang bertugas mengelola sosial media.
"Masing-masing PTKIN perlu membuat Tim khusus yang bergerak dalam bidang konten kreatif dan mengelola sosial media, membuat konten yang tidak kaku-kaku, harus mengikuti dunia mereka" sambungnya.
Selain itu, PTKIN harus bekerjasama dengan banyak Sekolah Menengah Atas, untuk menjadi wakil PTKIN menjelaskan tentang PTKIN kepada calon Mahasiswa Baru. Tidak kalah penting ialah mengajak Alumni untuk membantu mempromosikan, terlebih, Alumni yang telah mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat dan meraih nama besar.
Juga, mengupayakan hal yang mejadi daya tarik banyak orang, yakni Beasiswa. Karena tawaran beasiswa banyak dicari dan banyak menjadi pemikat calon Mahasiswa. Dan yang terakhir ialah mau bekerja keras untuk kualitas PTKIN yang lebih baik.
"Jadi, menggunakan cara baru dan meninggalkan cara lama adalah strategi yang perlu kita terapkan kedepannya" bungkas sambutannya Gus men.
Pada waktu yang sama Rektor Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Prof. Dr. Hepni, S.Ag., MM. C.PEM. diberi kesempatan untuk berdialog dengan Menteri Agama RI sebagian salah satu perwakilan dari PTKIN. Dengan semangat Hepni menyampaikan kondisi peserta yang mengikuti SSE UM-PTKIN di UIN KHAS Jember.
“Jumlah peserta ujian di UIN KHAS Jember gus sebanyak 2246 peserta, dengan jumlah ruang yang disiapkan sebanyak 6 ruang. Sementara jumlah peminat pada UIN KHAS Jember sebanyak 5733 calon mahasiswa baru. Dan panitia lokal sudah disiapkan jauh-jauh hari dan mereka siap mensukseskan acara UM-PTKIN ini gus. Ungkap rektor dengan semangat.
Pada acara tersebut, Rektor juga didampingi Wakil Rektor I Prof. Dr. Khusna Amal, M.Si, Wakil Rektor II Dr. Anur Rafik, M.Ag, Kepala Biro AUPK Dr. Nawawi M.Fil.I dan segenap Dekan, wakil Dekan, Ketua Lembaga, Kepala SPI, Dan Kepala Unit di lingkungan UIN KHAS Jember. (Humas).
Kontributor : Sirly Usfi
Editor : Moh. Nor Afandi