info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Rektor UIN KHAS Jember sebut Pancasila Bukan Sekedar Statement 'Politis', Tetapi Ikrar Penggerak Cita-cita Bangsa

Home >Berita >Rektor UIN KHAS Jember sebut Pancasila Bukan Sekedar Statement 'Politis', Tetapi Ikrar Penggerak Cita-cita Bangsa
Diposting : Sabtu, 01 Jun 2024, 13:35:39 | Dilihat : 2033 kali
Rektor UIN KHAS Jember sebut Pancasila Bukan Sekedar Statement 'Politis', Tetapi Ikrar Penggerak Cita-cita Bangsa


UIN KHAS JEMBER – Lahirnya Pancasila menjadi titik awal sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk dan beragam, baik keyakinan, pandangan kebangsaan, etnik budaya, dan lain sebagainya yang kemudian menjadi satu ‘Indonesia’.

Hal itu disampaikan Rektor UIN KHAS Jember, Profesor Hepni saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Nasional Hari Lahir Pancasila di Halaman Rektorat. Sabtu, 1 Juni 2024.

Menurutnya, sebagai dasar Negara Republik Indonesia, Pancasila lahir dari komitmen bersama untuk menuntun kelangsungan hidup di atas bumi Indonesia. Keberadaannya sekaligus menjadi navigasi terhadap perilaku, sikap, dan pikiran-pikiran kebangsaan. Bukan sekedar statement ‘politis’ yang menguntungkan bagi ras, suku, agama, dan budaya tertentu.

“Pancasila menjadi the way of life, the way of thinking, dan the way of feeling bagi kita semua,” tegasnya.

Sebagai Perguruan Tingi Islam Negeri, Prof Hepni menyampaikan pesan Kiai Haji Achmad Siddiq, bahwa Pancasila dan Islam tidak bertentangan, melainkan justru saling mendukung satu sama lain.

Kontribusi pemikiran itu, bagi Prof Hepni merupakan spirit yang perlu diteruskan sampai pada puncak pengakuan berbangsa dan bernegara. “Pancasila mulai dari sila pertama sampai yang kelima harus menjadi mata kita, menjadi lisan kita, menjadi perilaku kita, menjadi pikiran kita,” terang Prof Hepni sembari menjiwai.

Sehingga, upaya kelembagaan dituntut untuk terus menghidupkan berbagai platform agar terus on fire dan strong dalam mengisi celah negatif yang berpotensi meredupkan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.

Prof Hepni memaknai, momentum peringatan Hari Lahir Pancasila bagi UIN KHAS Jember menjadi titik episentrum yang memacu gerakan persatuan, kebersamaan, dalam mengembangkan kelembagaan. Ihwal, menjadi modal krusial menyambut kesuksesan di berbagai bidang. Tak terkecuali dalam menyiapkan generasi hebat yang kelak akan menjadi pelaku utama pembangunan bangsa.

Merespon perkembangan situasi global saat ini, kata Prof Hepni ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi, sekaligus tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.

Dia mengajak, agar setiap komponen bangsa mampu mengarusutamakan Pancasila sebagai metode dan cara-cara kekinian guna menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.

“Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya,” pungkas Prof Hepni.

Untuk diketahui, upacara peringatan hari lahir pancasila tahun ini mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Segenap sivitas akademika UIN KHAS Jember turut hadir mengikuti upacara peringatan, mulai dari Senat, wakil rektor, dekan dan wakil dekan, ketua lembaga, kepala unit, hingga dosen di lingkungan UIN KHAS Jember.

 

Pewarta: Dahlan Nur Busri

Editor: Erfan Efendi

;