Rektor IAIN Jember: Kurban Bagian Meneladani Keikhlasan Keluarga Nabi Ibrahim

Memperingati Hari Raya Idul Adha tahun 2019, Sebanyak 6 ekor sapi dan 14 ekor kambing dikurbankan oleh sivitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Hewan ternak tersebut berasal dari para pejabat struktural maupun fungsional.
“Jadi, untuk tahun ini kita menyembelih 6 ekor sapi dan 14 ekor kambing. Kesemuanya merupakan hasil kebersamaan dari sivitas akademika IAIN Jember,” kata Ketua Panitia Kurban, yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Hefni Zein.
Daging sapi dan kambing tersebut, akan dibagikan kepada masyarakat terdekat, terutama yang tidak mampu. “Selain masyarakat, kita juga bagikan kepada seluruh sivitas akademika IAIN Jember. Dengan harapan, semuanya bisa menikmati daging kurban tersebut,” katanya.
Sementara Rektor IAIN Jember Babun Suharto mengatakan, Kurban merupakan bagian meneladani sifat ikhlas, yang telah diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya. “Bayangkan saja, Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anaknya yakni Nabi Ismail. Kalau bukan orang pilihan dan tidak memiliki keikhlasan, tentu perintah itu tidak akan dijalankan,” katanya.
Babun menambahkan, selain meneladani sifat ikhlas, makna menyembelih hewan untuk dikurbankan, sesungguhnya memiliki makna yang mendalam yakni menghilangkan sifat- sifat binatang yang ada di dalam diri manusia. “Saya kira ini makna yang paling mendalam dari hakikat kita menyembelih hewan untuk dikurbankan,” tuturnya.
Untuk itulah Babun berharap, kedepan seluruh sivitas akademika IAIN Jember bisa berkurban secara bersama- sama di kampus. “Kalau lebih banyak yang berkurban di kampus, saya rasa nilai kebersamaannya akan terus terbangun. Untuk itu saya berharap, ayo kedepan kita jaga keistiqomahan kita untuk selalu berkuban, sebelum kita menjadi korban kebiadaban manusia,” harapnya. (Humas/ Ahmad Winarno)