Rancang Aplikasi, Mahasiswa UIN KHAS Jember Bawa Pulang Medali pada Ajang OASE PTKI Se Indonesia
Humas – Mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember berhasil membawa pulang medali pada ajang Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se Indonesia.
Mahasiswa tersebut yakni, Azmi Ilmagfiroh, Wildan Hermansyah, dan Nilnalminach Ziyadatul ‘Ishmah. Tim ini berhasil meraih medali perunggu pada cabang lomba Inovasi Media Pembelajaran. Kegiatan ini berlangsung di UIN Jakarta pada tanggal 10-16 Juni 2023 lalu.
Terkait itu, karya inovasi yang mereka lombakan berupa aplikasi artikel biologi terbimbing (Guided Biology Article). Aplikasi ini merupakan platform yang dapat membantu proses penyususnan atau pengerjaan artikel bagi siswa, termasuk didalamnya fitur bantuan dan konsultasi pengerjaan artikel secara step by step.
“Nantinya siswa akan dibantu mulai pengerjaan pendahuluan, isi sampai ke kesimpilan dari artikel. Alasan kami membuat aplikasi ini untuk meningkatkan kompetensi siswa agar mampu berfikir 3C (Critical thinking, Communication dan Collaboration) di era kurikulum merdeka saat ini,” jelas Wildan Hermansyah selaku ketua tim.
Aplikasi ini, lanjut Wildan, dibuat berlandaskan tema sustainable development goals. Salah satu sasarannya siswa kelas sepuluh pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, sebagai penunjang kualitas pendidikan mereka.
Ikhwal, tujuan membuat media pembelajaran, imbuh Wildan, untuk turut serta berkontribusi membantu pendidikan, khususnya berkaitan dengan program studi yang saat ini sedang dia tempuh yaitu mata pelajaran biologi.
“Kami berharap, produk yang kami hasilkan mampu menjadi aplikasi yang utuh dan digunakan secara penuh di mana pun tenaga pendidik mengaksesnya.
Tak berhenti disitu, kotingen UIN KHAS Jember juga meraih penghargaan pada cabang lomba Fahmil Qur’an. Lomba cerdas cermat ini dikomandoi oleh Ahmad Qoys Jamalailail bersama timnya, Maslah Datil Ben dan Hilyatul Azhar Al Hanifah.
Pada saat bertanding di babak final, Ahmad Qoys beserta timnya meraih skor 1.050. Mereka menjawab dan sesekali menangkis perrtanyaan yang gagal dijawab oleh tim atau regu lain. Sedangkan materi pertanyaan, diambil secara acak oleh masing-masing regu berupa amplop yang berisi materi.
“Insya Allah, kami bersama tim akan selalu bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk kampus, melalui jalur kompetisi lain” ucap Ahmad Qoys merasa kurang puas dengan hasilnya.
Mengetahui hal itu, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Babun Suharto menyampaikan, prestasi yang ditorehkan mahasiswanya ibarat parfum yang akan mengharumkan nama kampus. Berlomba dalam konteks kebaikan, terlebih dalam bidang disiplin ilmu yang tengah dijalani, akan jauh lebih matang dan memuaskan setelah nanti terjun di tengah masyarakat.
“Selamat, kami (sivitas akademika UIN KHAS Jember) sangat bangga mendengar kabar kemenangan ini,” tutupnya seraya berterimakasih.