Ketua DWP UIN KHAS Jember Hadiri Ulang Tahun DWP ke-26 dan Hari Ibu ke-97 di Universitas Brawijaya

Ketua DWP UIN KHAS Jember Hadiri Ulang Tahun DWP ke-26 dan Hari Ibu ke-97 di Universitas Brawijaya

Humas - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN KHAS Jember, Luluk Sulthoniyah Hepni menghadiri Seminar “Keluarga Sehat, Ibu Tangguh: Pondasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan oleh DWP Universitas Brawijaya pada Malang, 10 Desember 2025.

Bertempat di Auditorium Algoritma Gedung G Lantai 2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Seminar ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Ulang Tahun DWP ke-26 dan Hari Ibu ke-97, sekaligus menjadi momen reflektif untuk mengenang peran Ibu dan penguatan ketangguhan keluarga.

Kegiatan iniberlangsung sejak pukul 08.30 WIB ini diikuti oleh para anggota DWP dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), termasuk Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Malang, UIN Madura, UIN KHAS Jember, dan Polinema.

Ketua DWP Universitas Brawijaya, Ibu Rani Widodo, dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh makna mengenai ketangguhan perempuan Indonesia. “Momen ini menjadi peneguh langkah kita. Perempuan adalah pusat ketangguhan keluarga, penjaga nilai, dan penggerak kemajuan bangsa. Tema Ulang Tahun DWP ke-26 dan Hari Ibu ke-97 menjadi pengingat bahwa kontribusi perempuan tidak hanya di rumah tetapi juga bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.

“Tidak mungkin ada Indonesia Emas tanpa keluarga sehat, tanpa perempuan kuat, tanpa ibu bahagia, dan tanpa anak-anak yang tumbuh bebas dari stunting, kekerasan, serta tekanan mental.”

Sementara Rektor Universitas Brawijaya Widodo menambahkan bahwa ketangguhan keluarga berperan besar dalam menciptakan lingkungan kampus yang kuat dan harmonis. Pemikiran Inspiratif dalam Talkshow: Dapur sebagai Pondasi Kesehatan Keluarga

Talkshow seminar ini menghadirkan pemateri Tri Utama, seorang dosen dan penggiat budaya. Dalam paparannya, ia menyampaikan filosofi mendalam tentang peran ibu. “Ibu adalah episentrum keluarga. Dapur bukan hanya tempat memasak, tetapi tempat awal kesehatan keluarga. Kekuatan perempuan Indonesia bisa lahir dari dapur, karena dari situlah perhatian, kasih, dan pemikiran untuk keluarga tercipta,” tuturnya.

“Indonesia Emas membutuhkan ibu yang berdaya, berpikir tangguh, dan terus belajar.” lanjutnya.

Suasana talkshow berlangsung hangat, dialogis, dan sangat interaktif. Para peserta tampak antusias menanggapi materi dan berbagi pengalaman sehari-hari sebagai ibu dan pendidik keluarga. Selain talkshow, kegiatan peringatan HUT DWP dan Hari Ibu ini juga dirangkai dengan berbagai program sosial, antara lain: DWP Mengajar di Kelurahan Tasikmadu dengan tema “Generasi Bebas Stunting” dengan membagikan donasi bagi masyarakat dan Peluncuran Sahabat Zona Kampus, edukasi tentang Pencegahan Perundungan di lingkungan kampus.

Melalui kegiatan ini, para peserta semakin menyadari pentingnya kehadiran ibu dalam keluarga, terlebih di era digital saat ini. Harapan yang mengemuka adalah agar para ibu tetap meluangkan waktu berkualitas bagi anak, mengarahkan penggunaan gadget secara bijak, serta membangun akhlak dan kesehatan mental keluarga meskipun memiliki kesibukan yang tinggi.

Acara ini sukses terselenggara berkat dukungan DWP Universitas Brawijaya Malang sebagai panitia pelaksana, serta partisipasi aktif DWP dari berbagai institusi, termasuk kehadiran Ketua DWP UIN KHAS Jember yang menambah kekuatan kolaboratif antar-PTKN.

Penulis: Qonita Fitra Yuni
Editor: Munirotun Naimah