Jadikan Momentum Evaluasi dan Saling Ridlo Meridloi bagi Yudisi

Jadikan Momentum Evaluasi dan Saling Ridlo Meridloi bagi Yudisi

Fakultas Dakwah- Yudisium Fakultas Dakwah harus menjadi momentum  bagi sedikitnya 15 Yudisi sehingga dapat melakuka evaluasi diri atas usainya proses studi yang telah dilakukan di kampus IAIN Jember,  selain itu juga menjadikanya sebagai momentum untuk saling rdlo dan meridlo antar sesame khususnya antar yudisi dengan para dosen.

Demikian disampaikan Dekan Fakultas Dakwah, Prof. Dr. Ahidul Asror, M.Ag dalam penyampaian kata sambutannya di Aula pada acara yudisium VII Fakultas Dakwah IAIN Jember, Jumat (10/11).

Menurut Guru besar bidang Ilmu Filsafat yang akan dikukuhkan pada tanggal 17 mendatang ini bahwa proses studi yang pernah dilakukan oleh yudisi di fakultas dakwah selama ini bukanlah satu satunya sumber pengetahuan, karenanya harus diperkuat lagi dengan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh ditempat lain, karenanya evaluasi atas keberhasilan dan kekurangan pada diri masing-masing yudisi sangatlah diperlukan.

Tidak hanya itu, dekan fakultas dakwah ini juga mengingatkan kepada yudisi agar kesempatan ini juga menjadi momentum  untuk saling ridlo dan meridloi, artinya yudisium ini supaya bisa dimanfaatkan oleh yudisi sebagai sarana untuk saling membuka maaf dan saling memaafkan, serta terjalin saling mendoakan terutama antara dosen dengan yudisi,

“Mereka adalah anak-anaku, karenanya hubungan baik antara anak dengan orang tua harus tetap terjaga selalu, karna itula bisa terjalin ridlo dan meridloi menjadi kunci untuk kemanfaatan pengetahuan yang telah diperoleh yudisi.” Harap Profesor Asror.

Hal serupa juga diungkapkan oleh wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Hepni, S.Ag., MM. Menurutnya yang harus dioersiapkan oleh yudisi adalah mental akademik untuk siap terjun kemasyarakat melakukan pengabdian yang sejati.

Hepni menegaskan bahwa modal dasar untuk bermasyarakat bukanlah hanya sebatas nilai IPK yang tinggi atau Gelar akademik yang telah disandangnya saja, akan tetapi modal yang paling diperlukan pada saat bersama masyarakat salah satunya adalah memiliki kepribadian yang baik,serta mampu menunjukkan nilai integritas pada dirinya.

Karenanya segala ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama studi di kampus IAIN Jember ini bisa pergunakan untuk kepentingan masyarakat luas, dengan begitu pengetahuan yudisi nantinya bisa lebih berkah dan bermanfaat. Sebagai penutup Hepni menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada yudisi yang telah berhasil mengikuti rangkaian studi hingga yudisium ini.

Sementara, Yudisium fakultas dakwah ke tujuh ini diikuti oleh 15 yudisi, masing-masing adalah  delapan yudisi prodi komunikasi dan penyiaran Islam, tiga yudisi prodi manajemen Dakwah, tiga yudisi prodi Pengembangan Masyarakat Islam dan dua yudisi prodi Bimbingan dan Konseling Islam. (Nn)