HMPS IPS Gelar Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah
HUMAS - Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (HMPS-IPS) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) menggelar pelatihan penulisan artikel ilmiah, Senin (25/11). Kegiatan itu berlangsung di Aula Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa agar bisa menulis artikel ilmiah.
Kehadiran Guru Teladan Nasional Hanri Eko Saputro sebagai pemateri, disambut cukup antusias oleh peserta. Seluruh peserta merupakan mahasiswa dari Prodi Tadris IPS mulai dari semester awal hingga semster akhir.
Menurut Hanri, menulis merupakan apresiasi diri yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Jika kita terus menulis, maka tidak akan rugi sampai kapanpun. “Jadi, semangat yang harus kita gelorakan adalah menulis, menulis dan menulis sampai mati,” tandasnya memberi semangat para peserta.
Dalam pelatihan itu Hanri tidak hanya menyampaikan teori saja, melainkan diimbangi dengan praktik bagaimana menulis artikel yang baik dan benar. Selama tujuh jam, para peserta digodok untuk menguasai teori menulis artikel ilmiah. Selanjutnya mereka praktik menulis artikel ilmiah, mempresentasikan tulisannya. Terakhir hasil praktik tulisan artikel peserta dikoreksi secara mendetail.
Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah awal bagi para mahasiswa IPS agar bisa menulis artikel ilmiah. Hasil tulisannya nantinya akan dipublikasikan di jurnal maupun untuk prosiding. Karya dari para mahasiswa itu juga akan ditindaklanjuti langsung oleh Kepala Prodi Tadris IPS Musyarofah, sesuai dengan tema yang diangkat para mahasiswa.
Menurut Nusyarofah, mahasiswa dilatih untuk mengungkapkan gagasan, pemikiran, maupun hasil penelitian dalam bentuk artikel sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang lain. “Khususnya bagi kemajuan pendidikan yang nantinya hasil artikel mahasiswa bisa dimasukkan ke dalam jurnal ilmiah," tutur Musyarofah.
Di samping itu, lanjutnya, melalui kegiatan pelatihan penulisan artikel ini diharapkan bisa membantu mengangkat nilai akreditasi program studi Tadris IPS pada tahun 2023. "Semoga setelah diakreditasi nantinya Prodi IPS bisa meraih nilai maksimal," imbuhnya.
Kebermanfaatan pelatihan ini juga dirasakan langsung oleh para mahasiswa. "Saya sangat senang dengan kegiatan ini karena dapat meningkatkan softskill dan memberikan ilmu yang produktif agar selalu berkarya. Menariknya lagi, tidak sekedar memberi teori dan praktik menulis saja melainkan juga dikoreksi dan diberi arahan langsung oleh pemateri," tukas Kirana Asya, salah seorang peserta dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, ketua penyelenggara Amanda Pratiwi berharap, pelatihan ini bisa mencetak kader Tadris IPS yang mahir di bidang menulis karya ilmiah. "Harapan Kami, para peserta nantinya bisa menghasilkan desain penelitian yang mampu berkompetisi dengan perguruan tinggi lain. Baik di tingkat regional, nasional maupun internasional," ujarnya. (Aqin/Choliq)
