Gelar MoU di Pulau Sebatik Kaltara, Rektor Sebut Gagasan Visi UIN KHAS Jember Harus Dituangkan
Humas – Sehari setelah bahas kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Kantor Kemenag Kota Tarakan, satuan kerja Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember bergeser ke Jl. Mutiara Bangsa, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Alamat tersebut merupakan Sekretariat Yayasan Mutiara Bangsa, yang saat ini telah resmi menjalin kerjasama dengan UIN KHAS Jember perihal tridharma perguruan tinggi.
Hal itu disampaikan Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Babun Suharto kepada Jurnalis Humas pasca gelar nota kesepakatan dengan Pimpinan Yayasan, H. Suriyansyah. Kamis, 8 Desember 2022 kemarin.
“Kami baru saja menggelar MoU dengan Yayasan Mutiara Bangsa,” ungkapnya.
Ikhwal kerjasama yang acap digelar, kata Prof Babun, tak lain dalam rangka menuangkan gagasan visioner bagi UIN KHAS Jember sebagai perguruan tinggi terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2045 nanti.
Kendati kerjasama juga telah dilakukan dengan beberapa Negara di Asia, Prof Babun menyebut, tidak kemudian berhenti menjalin kerjasama dalam negeri, sebagai langkah alternatif tercapainya visi tersebut.
“Ini dalam rangka mewujudkan visi UIN KHAS Jember, dan saya yakin kerjasama UIN KHAS Jember selama ini dengan beberapa instansi akan menambah keseriusan sivitas akademika dalam mencapai hajat itu,” jelasnya.
Karena itu Prof. Babun berharap, kampusnya semakin banyak diketahui dan mudah diakses oleh seluruh calon mahasiswa di berbagai penjuru di Indonesia khususnya, dan pelbagai Negara di Asia umumnya.
Tak terkecuali bagi calon mahasiswa asal Pulau Sebatik di perbatasan Indonesia Malaysia itu, agar tidak ragu melanjutkan studinya di UIN KHAS Jember, mengingat mitra lembaga penyedia beasiswa yang bekerjasama terus bertambah, baik negeri maupun swasta.
“Saya kira fasilitas beasiswa pendidikan di UIN KHAS Jember sudah cukup banyak, lebih-lebih menyambut perluasan lahan di sekitar kampus (Mangli), hingga ke Senduro di Kabupaten Lumajang nanti,” tutup Prof Babun. (humas/dnb)