Era Society 5.0 dan Pesantren, PSP UIN KHAS Jember Akan Gelar Call For Paper dan Dialog Kebangsaan
.jpeg)
Humas - Era Society 5.0 membawa dampak perubahan bagi pendidikan di Indonesia, tak terkecuali bagi Pendidikan Pesantren. Berbagai tantangan dan probelematikanya, musti dikaji dan disiapkan sejak dini.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Studi Pesantren LP2M Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Dr. H. Shoni Rahmatullah Amrozi saat sosialisasi persiapan kegiatan Call For Paper dan Dialog Kebangsaan di Kantornya. Senin, 8 November 2022 pekan lalu.
Keterangan: Flayer kegiatan Call For Paper dan Dialog Kebangsaan, resmi dikeluarkan oleh Pusat Studi Pesantren (PSP) LP2M UIN KHAS Jember pada 1 November 2022 lalu. (Dokemntasi: Humas/istimewa).
Kata Dr. Shoni, puncak kegiatan yang akan digelar pada 22 November mendatang ini, akan dihadiri oleh sejumlah narasumber yang handal dan cakap dibidang Pendidikan Pesantren di Indonesia.
Diantaranya, Prof. Dr. Wartono Abdul Ghofur, Direktur Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, Direktur Pascasarjana Universitas Islam Malang, Prof. H. M. Mas'ud Said, serta Prof Dr. H. Halim Soebahar, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya, Dr. Shoni mengatakan, pihaknya kini tengah mengundang segenap akademisi, peneliti dan stakeholder pesantren untuk mengeksplor gagasannya tentang "Transformasi Pendidikan Pesantren di era Society 5.0", yang dikemas dalam bentuk artikel.
Tujuannya, tak lain dalam rangka menambah khazanah keilmuan dengan mengkaji tema-tema opsional berikut. Yaitu, 1. Geneologi Keilmuan Pesantren, 2. Pesantren dan Negara, 3. Pesantren dan Fiqh Minoritas, 4. Reaktualisasi Fiqh Pesantren, 5. Pesantren dan Moderasi Beragama, 6. Budaya ‘Nilai-Nilai dan Tradisi Pesantren’, 7. Manajemen Pendidikan Pesantren, 8. Kitab Kuning, Manuskrip dan Literasi Pesantren.
Uniknya, bagi peneliti terbaik atau telah dinyatakan lolos, akan diberikan kesempatan mengeksplore hasil penelitiannya pada puncak kegiatan nanti. Serta, akan dimuat di Internasional Journal of Islamic Boarding School (IJIBS) UIN KHAS Jember.
“Mohon untuk dicatat waktunya, yaitu batas akhir pengiriman hasil penelitian pada 19 November depan ini,” terang Dr. Shoni mengingatkan.
Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Babun Suharto mengapresiasi, kegiatan ini merupakan ikhitiar peningkatan khasanah keilmuan pesantren. “Ini upaya UIN KHAS Jember sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Islam yang menjadi pusat studi pesantren di Indonesia”. Papar rektor.
Lebih lanjut, Ketua LP2M UIN KHAS Jember, Dr. Zainal Abidin menambahkan, kegiatan ini mustinya mendapat apresiasi semua pihak, agar kajian-kajian tentang pesantren tetap terjaga sebagai lembaga pedagogik yang memiliki nilai historis kuat dalam rekam jejak sejarah Nusantara.
“Yakni rekam jejak dalam mempertahankan kemerdekaan” tutupnya. (Humas/dnb)
