DWP UIN KHAS Jember Rayakan Hari Ibu dan HUT ke-26 dengan Semangat “TITIK” Perubahan
Humas - Gedung BEC lantai 1 UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Senin pagi, 22 Desember 2025, berubah menjadi ruang perjumpaan yang hangat dan reflektif. Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN KHAS Jember menggelar pertemuan rutin bulanan yang dirangkai dengan peringatan Hari Ibu dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 DWP. Balutan kebaya yang dikenakan para anggota menjadi penanda kultural, sementara semangat “SEKOCI” (semangat kompak dan ceria) menjadi ruh kegiatan sejak awal.
Acara dibuka dengan suasana khidmat namun cair. Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M., CPEM., dalam sambutannya menyebut momen ulang tahun organisasi sebagai hari yang patut disyukuri sekaligus direnungi. Usia yang bertambah, menurutnya, bukan sekadar angka, melainkan ajakan untuk muhasabah dan refleksi diri. “Yang beruntung adalah mereka yang prestasinya hari ini lebih baik dari kemarin,” ujarnya, seraya mengingatkan pentingnya “berlari”, bukan hanya berjalan, dalam mengejar kualitas hidup dan pengabdian.
Rektor juga mengurai makna simbolik kata “TITIK”. Bagi Prof. Hepni, titik bukanlah koma yang menunda, melainkan penanda perubahan. Transformasi menjadi keniscayaan, integritas menjadi fondasi, tanggung jawab menjadi laku harian (terutama dalam keluarga) dan inspirasi harus menjelma keteladanan. Ia menyinggung peran strategis istri dan ibu dalam membentuk watak serta peradaban anak, sembari mengibaratkan pernikahan sebagai bahtera yang semakin diuji ketika berlayar ke tengah badai. Di titik itulah, komitmen dan kolaborasi diuji, sebab tak ada kemajuan yang lahir dari kerja sendirian.
Sambutan Ketua DWP UIN KHAS Jember, Luluk Sulthoniyah, S.Ag., M.Pd., menguatkan pesan tersebut dengan merujuk arahan Ketua DWP Pusat dalam HUT ke-26. Ia menegaskan “TITIK” sebagai akronim nilai gerak DWP: Transformasi, Integritas, Tanggung Jawab, Inspiratif, dan Komitmen. HUT, kata Ibu Luluk, adalah ruang cermin untuk evaluasi dan akselerasi, bukan sekadar perayaan usia. DWP diposisikan sebagai aktor strategis dalam peningkatan kualitas keluarga, pemberdayaan perempuan, dan kontribusi sosial yang relevan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Rangkaian seremoni dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur, disusul momen simbolik yang sarat makna, yakni Rektor menyuapi Ketua DWP serta menyerahkan bunga dalam rangka peringatan Hari Ibu. Gestur sederhana itu menegaskan relasi kemitraan dan penghormatan terhadap peran perempuan dalam institusi dan keluarga.
Selepas seremoni, suasana beralih menjadi lebih dinamis melalui lomba-lomba partisipatif yang diikuti DWP dari seluruh fakultas, unit, dan lembaga di lingkungan UIN KHAS Jember. Lomba memakai jarik dimenangi FEBI sebagai juara pertama, disusul Fakultas Dakwah dan FTIK. Pada lomba memasang dasi, Pascasarjana meraih juara pertama, diikuti Tim Umum dan Akademik serta Fakultas Dakwah. Lomba kekompakan dan keharmonisan keluarga kembali menempatkan FEBI di posisi teratas, disusul Fakultas Syariah dan LP2M. Sementara lomba memasang udeng dimenangkan P2B, dengan FEBI menempati juara kedua dan ketiga.
Perayaan Hari Ibu dan HUT ke-26 DWP ini menegaskan bahwa organisasi perempuan bukan hanya ruang perayaan, melainkan laboratorium nilai, tempat refleksi, pembelajaran, dan transformasi berkelanjutan. Dari kebaya hingga “TITIK”, dari tumpeng hingga lomba, DWP UIN KHAS Jember merawat kebersamaan sembari meneguhkan arah bergerak bersama, berlari menuju kualitas yang lebih baik.
Penulis: Atiyatul Mawaddah
Editor: Munirotun Naimah



