DEMA IAIN Jember Gelar Webinar BST Terdampak Covid-19

DEMA IAIN Jember Gelar Webinar BST Terdampak Covid-19

HUMAS – Berbagai macam bantuan yang digelontorkan pemerintah mulai dari pusat hingga daerah membawa angin segar bagi masyarakat yang membutuhkan. Terutama menghadapi situasi sulit pada saat pandemi Covid-19 seperti saat ini. Salah satunya adalah Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang penyalurannya melalui PT Pos Indonesia. Untuk mengetahui penyaluran BST itu, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember menggelar webinar bertema "Manfaat dan Tantangan Penyaluran BST Bagi Masyarakat Tedampak Covid-19" pada Rabu (15/7).

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember Wahyu Setyo Handayani menandaskan, BST dari pemerintah pusat melalui Kemensos ini diberikan secara rutin. Khususnya kepada warga masyarakat yang terdampak Covid-19. BST ini merupakan bantuan tanggap darurat. Karena itu, harus dilakukan dengan cepat. Sebab, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak Covid-19.  

“Ternyata teknis dalam penyalurannya menemukan banyak tantangan yang berat.  Salah satunya yaitu jarak tempuh yang sulit,” beber Wahyu. Selain itu, juga ada beberapa bentuk bantuan lain dari Kemensos seperti Penerima Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Tugas Dinsos Jember terkait dengan BST, lanjutnya, hanya memverifikasi data nomor induk keluarga (NIK) yang diajukan oleh pemerintah desa. Setelah itu, data diteruskan ke pihak Kemensos agar segera diberi bantuan. “Baru setelah itu Kemensos menyalurkan bantuannya melalui Kantor Pos Indonesia," papar Wahyu

Selain Kepala Dinsos Jember, acara yang berlangsung secara virtual ini juga menghadirkan beberapa nara sumber. Masing-masing Kepala Kantor Pos Jember Suwandi, Dosen IAIN Jember M. Farchan, dan Founder OKP Sedulur Pati Ahmad Khoiri.

Kepala Kantor Pos Jember Suwandi menambahkan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyaluran BST. Sampai saat ini, penyaluran BST kepada warga Jember telah mencapai 94 prosen. Meski demikian, ujarnya, proses penyaluran BST masih memiliki banyak kendala. Seperti ada penerima yang telah meninggal ataupun yang sedang bebergian.

Lebih lanjut Suwandi menjelaskan, hampir seluruh wilayah di Jember sudah menerima bantuan. Hanya ada satu wilayah yang masih belum dan sedang dalam proses, yaitu Kecamatan Pakusari.

“Capaian yang sudah disalurkan PT Pos Indonesia di Jember sudah sangat bagus. Mengingat, dalam pelaksanaannya banyak jalan terjal yang dihadapi oleh Tim Penyalur BST dari PT  Pos Indonesia,” papar Suwandi.

Sementara itu, Ketua DEMA IAIN Jember Nuria Fina Maulida berharap, sebaiknya masukan-masukan dari masyarakat segera diproses. Diantaranya, meminta agar sistem pengajuan menggunakan nomor Kartu Keluarga (KK). Karena lebih efektif jika bantuan diratakan untuk satu orang dalam satu keluarga.

"Sebaiknya masukan dan saran dari masyarakat segera ditindaklanjuti. Terutama usulan pengajuan bantuan satu keluarga cukup satu penerima. Caranya dengan menggunakan nomor KK," harap mahasiswi yang kerap disapa Fina tersebut. (humas/choliq)