Berguru ke UIN Maliki Malang, UIN KHAS Jember Siap Kembangkan Kelas Internasional
Humas –Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember berkunjung ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka melakukan kerjasama dan pengembangan kelas internasional, senin (12/12).
Wakil Rektor I didampingi Wakil Rektor III dan para Wakil Dekan I UIN KHAS Jember disambut baik oleh jajaran pemimpin dan pengelola kelas internasional UIN Maliki Malang. Direktur Mahad Al Jamiah, Kepala Unit Pengembangan Bahasa dan Kepala Pusat Kerjasama UIN KHAS Jember juga ikut serta dalam kegiatan ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN KHAS Jember, Prof. Miftah Arifin mengatakan, kerjasama ini merupakan upaya UIN KHAS Jember untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan yang bertaraf internasional.
“Kami siap naik kelas,” ujaranya dalam sambutan kegiatan yang dikemas dalam FGD Best Practice Kelas Internasional di Batu.
Keterangan: Wakil Rektor I UIN KHAS Jember memberikan sambutan di kegiatan FGD Best Practice Kelas Internasional UIN Maliki Malang. (Dokumentasi: Mirza)
Lebih lanjut, kunjungan ini juga dalam rangka studi wawasan dan melihat proses belajar mengajar kelas internasional yang selama ini dijalankan. Sehingga nantinya UIN KHAS Jember bisa mengadopsi sistem yang digunakan di UIN Maliki Malang.
“Yang kami pelajari disini akan kami adopsi dan kembangkan,” jelas Prof Miftah.
Prof. Miftah berharap, hasil dari kunjungan ini ekosistem belajar UIN KHAS Jember menjadi lebih baik dan positif. Bahkan beliau juga berencana membentuk kelas internasional di setiap program studi.
“Strategi kelas internasional ini sangat baik, tidak hanya untuk mahasiswa, kelas ini juga menjadi jembatan pengembangan bahasa pendidik kita,” ujarnya.
Sebagai persiapan terbentuknya International Class Program (ICP), maka Program Intensif Bahasa akan dihidupkan kembali. Dengan skema semester satu Program Bahasa Inggris dan semester dua Program Bahasa Arab. Dan masing-masing program dibebankan 2 SKS.
Selain membahas ICP, program MBKM dan KKN Integrative juga tidak luput dari pembahasan. (Humas)