Alasan Digelarnya SEFT For Healing Training, Dekan FADA: Nampaknya Soal Materi, Tetapi Belum Tentu
Humas - Persoalan kebutuhan manusia tidak terbatas pada soal materi belaka, meski yang nampak dipermukaan kerap disebut soal materi, sesungguhnya belum tentu. Alih-alih merupakan akar dari soal lain, yakni spritual.
Hal itu disampaikan Prof. Dr. Ahidul Asror Dekan Fakultas Dakwah (FADA) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Acmhad Siddiq (UIN KHAS) Jember kepada Jurnalis Humas sebagai latarbelakang pagelaran SEFT For Healing Training di Ruang Pertemuan Lantai Dua. Jum’at, 5 Agustus 2022 kemarin.
“Kadang yang nampak dipermukaan, dari sekilas persoalan yang dihadapi bersifat material, tetapi pada dasarnya berkaitan dengan dunia spirtual,” Jelas Pria yang kerap disapa Prof Asror ini.
Karena itu, melalui pelatihan pendekatan SEFT (Spritual Emotional Freedom Technique), Kata Prof Asror cukup strategis bila dijadikan sebagai teknik pemecah problem-problem yang tengah dihadapi masyarakat.
“Mahasiswa diberi keterampilan (SEFT) ini, agar diterapkan ditengah masyarakat,” Ujar Pria yang sekaligus penulis buku Paradigma Dakwah ‘Konsepsi dan Dasar Pengembangan Ilmu’ ini.
Selain itu, FADA UIN KHAS Jember sebagai ruang dalam mentransformasikan nilai-nilai agama (Islam), kerumitan setiap problem yang dihadapi manusia, akan terjawab atas hadirnya agama yang kompleks dan komprehensif ini, tentu sebagai solusi atas setiap persoalan manusia itu sendiri.
Lebih lanjut, untuk menghadirkan kemudahan dan keseimbangan manusia dalam meningkatkan kemampuan pada sisi pemberdayaan ekonomi, kesejahteraan lingkungan, secara umum telah tergambarkan dengan keberadaan sejumlah prodi.
“Program Studi yang berkembang di Fakultas ini, ada Manajemen Dakwah, Pengembangan Masyarakat Islam, Bimbingan Konseling Islam, dan Psikologi Islam sebagai upaya pengembangan filantropi Islam untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berbagai bidang,” Terangnya.
Sebagaimana berita sebelumnya, Prof Asror mengungkapkan bahwa kegiatan SEFT For Healing Training erat kaitannya dengan sejumlah prodi tersebut.
Ikhwal ini tak lain dalam rangka memberikan bantuan kepada setiap individu dan kelompok individu. Tak terkecuali, bagi mahasiswa untuk mengenali masalah, sekaligus cara penanganannya.
“Ini kami lakukan, agar mahasiswa nanti mampu membantu masayrakat dengan teknik yang telah dipelajari,” harap Prof Asror Dekan FADA UIN KHAS Jember selama hampir 12 tahun ini.
Sementara itu, Indah Roziah Dosen Psikolog Islam sekaligus staf di Biro Konseling dan Layanan Psikologi (BKLP) FADA UIN KHAS Jember mengaku, gelaran pelatihan itu, disulut oleh sekian banyak mahasiswa yang datang untuk berkonsultasi.
Biasanya, konsultasi yang disampaikan mahasiswa tak lepas dari soal pribadi, tak terkecuali dalam hal untuk meningkatkan rasa percaya diri.
"Mereka telah diterapi oleh pihak BKLP, ada yang berhasil dan pada yang tingkat akut seperti sampai berniat untuk bunuh diri dan menyakiti diri sendiri ini tidak bisa dilakukan sekali atau dua kali terapi. Karena kami tidak bisa mendampingi setiap saat, maka kami berinisiatif untuk memberikan mereka pelatihan Self Healing dengan metode SEFT ini," Terang Dosen Perempuan bergelar Magister Psikologi ini.
Untuk diketahui, SEFT merupakan salah satu inovasi teknik konseling.Tahapan tekniknya mendayagunakan aspek jasmani, psikis, dan spiritual manusia secara harmonis. Ketiga aspek tersebut digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan konseli.
Pelatihan SEFT For Healing Training yang digelar Prodi Psikologi Islam FADA UIN KHAS Jember ini mengusung tema 'Program Pelatihan untuk Meningkatkan Keterampilan Self Healing pada Mahasiswa Prodi Psikologi Islam'.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Muhib Alwi Koordinator Prodi Psikologi Islam FADA UIN KHAS Jember, serta dua Trainer ternama yakni Coach SEFT Fathoni Arief Wijaya, dan Psikolog Klinis Muchammad Inggit Prayugo.
Rencananya, program pembekalan yang diikuti oleh setidaknya 30 mahasiswa ini akan digelar hingga, 6 Agustus 2022 hari ini. (humas/dnb)




