Ajang Bergengsi, Medali Emas MHQ 30 Juz Pesona Kesatu Diraih Kontingen UIN KHAS Jember

Humas – Mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember raih kemenangan Medali Emas pada cabang lomba paling bergengsi Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 30 Juz di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kamis, 11 Agustus 2022
Ulumiyatul Jannah, Mahasiswi Program Studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir pada Fakultas UShuluddin Adab dan Humaniora (FUAH) ini ditetapkan oleh Juri sebagai Juara Pertama pada ajang Pekan Olahrga dan Seni (PESONA) Kesatu antar Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se Indonesia.
“Kemenangan ini semata-mata karena ridha Allah, terimakasih kepada kedua orang tua saya, Pimpinan UIN KHAS Jember, dan segenap Ustadz, Guru, dan Dosen yang sejak awal telah mendampingi saya,” terang Ulum sapaan akrab Ulumiyatul Jannah saat diwawancara.
Keterangan: Foto bersama 'Sang Juara', Dari kiri Dr. Martoyo Wakil Dekan Tiga FASYA, Dr. Hepni Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Ulumiyatul Jannah, Dr. Maskud Wakil Dekan Tiga FUAH sebagai Official MHQ 30 dan 10 Juz, dan Dr. Mustajab Wakil Dekan Tiga FTIK sekaligus Menejer Kontingen UIN KHAS Jember (Foto: dnb)
Berbeda dengan cabang lomba lain, Ulum menyebut bahwa tantangan tersulit yang dia hadapi selama mengikuti proses kompetisi Hifdzil Qur’an adalah menjaga keseimbangan antara hati dan akal.
Dia menyontohkan, bahwa potensi mendoakan lawan agar tidak maksimal saat tampil, acap ditemui dalam kompetisi. Berbeda dengan Ulum, ia mengaku selalu mendoakan rivalnya agar tetap tampil baik, sementara ia berharap menjadi yang terbaik.
“intinya tidak mendoakan yang tidak baik gitu lho mas, ini kan Al Qur’an, jadi kudu ikhlas dan hati-hati betul menjaga niat,” Ucap Ulum menampakkan sikap tawaddhunya.
Sebagaimana diketahui UIN KHAS Jember raih Medali Emas Hifdzil Qur’an 30 Juz, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN KHAS Jember Dr. Hepni mengaku bahwa sejak awal telah memperkirakan kemenangan itu.
Peraih Medali Emas ini, Kata Dr. Hepni memiliki jam terbang yang baik, mulai dari gelaran Kemenag, maupun ajang umum lain bertaraf Nasional telah berkali-kali meraih Medali Emas.
Lanjut, Warek Tiga ini mengakui bahwa kemampuan hafalan dan pelafalan sang Juara ini memang diatas rata-rata.
“Jam terbangnya sudah oke, mentalnya sudah teruji, disamping kemampuan Hifdzil Qur’annya memang diatas rata-rata,” terang Dr. Hepni usai menyerahkan Medali Perunggu pada pemenang ketiga MHQ 30 Juz di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN SGD di Bandung.
Karena itu, Dr. Hepni berharap, agar ‘Sang Juara’ terus memelihara, menekuni, melatih, dan mengulang Hifdzil Qur’annya, hingga karaktet Qur’ani dapat dipastikan terbentuk sebagai kepribadiannya.
“Hifdzil Qur’an itu tidak mengenal waktu, terus konsisten agar karakter Qur’ani itu masuk kedalam dirinya,” pungkas Dr. Hepni selaku Pimpinan Kontingen UIN KHAS Jember ini.
Untuk diketahui, Official atau penaggungjawab pada cabang lomba MHQ 30 dan 10 Juz sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FUAH UIN KHAS Jember Dr. Maskud mengatakan, beberapa bulan sebelum ajang Pesona ini digelar, telah melakukan seleksi dan pembinaan yang khusus.
Bahkan, dua pekan sebelum keberangkatan Kotingen Pesona ke Bandung, pihaknya mengundang Ustadz Mawardi Abdullah selaku Majelis Hakim MHQ Jawa Timur, untuk memberikan bimbingan dan pelatihan secara intensif kepada Ulumiyatul Jannah yang saat ini meraih Medali Emas MHQ 30 Juz, beserta peserta kategori MHQ 10 Juz, yaitu Makinatul Aminah dan Farid Anam.
“Alhamdulillah, ini menjadi keberkahan untuk UIN KHAS Jember,” tutup Dr. Maskud. (humas/dnb)