Tarian Jaripah Mahasiswa UIN KHAS Jember Membawa Pesan Tasawuf di Festival Internasional
Humas, Padang - Cahaya panggung SeIBa International Festival 2025 di UIN Imam Bonjol Padang, Kamis (2/10/2025), menjadi saksi penampilan empat mahasiswa UIN KHAS Jember yang menampilkan tarian Jaripah khas Banyuwangi. Mereka adalah Jhil Amanah Maulidya dan Linda Fitriyah (Prodi PIAUD), Candra Ayu Auliana (PAI), serta Khofifatur Rohmah (Tadris Matematika). Dengan balutan busana khas Osing, mereka hadir bukan sekadar menari, melainkan membawa pesan kebudayaan sekaligus spiritualitas.
Pertunjukan dimulai dengan hadirnya Barong Kemiren, yang diperankan oleh Jhil Amanah Maulidya. Duduk tegap di tengah panggung, Barong menjadi pusat perhatian sebelum tiga penari lainnya masuk membawa bunga dan sajian. Bunga-bunga yang ditebar mengelilingi Barong melambangkan penghormatan sekaligus simbol ketulusan.
Dalam tradisi masyarakat Osing Banyuwangi, Barong Kemiren bukan sekadar tokoh mitologi, melainkan lambang kegagahan dan kemegahan. Dari budaya inilah lahir tarian Jaripah, karya koreografer Subari Sofyan, yang memberi tafsir baru. Jaripah disebutkan sebagai sosok perempuan kokoh, tegar menghadapi ujian kehidupan, serta tak goyah oleh rintangan.
Namun, lebih dari sekadar simbol sosial, tari Jaripah juga sarat pesan tasawuf. Setiap hentakan kaki menggambarkan perjalanan manusia dalam menundukkan hawa nafsu, sementara gerakan tangan ke atas mencerminkan doa dan kepasrahan kepada Tuhan. Ketika keempat penari berganti mengenakan topeng Barong di tengah pementasan, pesan itu semakin tegas, setiap manusia membawa kekuatan sekaligus harus berjuang mengendalikan dirinya untuk mencapai kematangan spiritual.
Sorak tepuk tangan penonton menutup pementasan yang penuh penghayatan ini. Lewat tarian Jaripah, mahasiswa UIN KHAS Jember tidak hanya menghadirkan seni tradisi Osing ke panggung internasional, tetapi juga mengajak penonton merenungkan perjalanan batin manusia, bahwa keteguhan, keikhlasan, dan pengendalian diri adalah jalan untuk semakin dekat kepada Sang Pencipta.
Penulis: Cahya Fikri
Editor: Moh. Nor Afandi




