info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Wamenag; Peran Alumni dalam Merawat Keislaman, Keberagamaan dan Kebangsaan

Home >Berita >Wamenag; Peran Alumni dalam Merawat Keislaman, Keberagamaan dan Kebangsaan
Diposting : Kamis, 22 Dec 2022, 09:53:31 | Dilihat : 628 kali
Wamenag; Peran Alumni dalam Merawat Keislaman, Keberagamaan dan Kebangsaan


Humas - Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menyampaikan, pelaksanaan wisuda di akhir tahun ini berjalan sukses. Yang berbeda pada wisuda kali ini, dihadiri Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Zainut Tauhid, M.Si pada Selasa, 20 Desember 2022.

Prof. Dr. Babun Suharto, Rektor UIN KHAS Jember menyampaikan beberapa hal sekaligus pesan kepada para wisudawan pada pagelaran sidang senat terbuka di Lantai Tiga Gedung Kuliah Terpadu. 

"Alumni PTKIN harus siap bekerja di tengah-tengah masyarakat apalagi sekarang mendekati pemilihan presiden. Seluruh alumni diharapkan bisa menjadi bagian terpenting di masyarakat. Salah satunya mampu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat," pesannya.

"Kita dibekali dengan moderasi beragama, jangan sampai larut dengan permainan orang-orang di media sosial yang dapat menjerumuskan kita," ujarnya.

"Banyak hal, banyak orang yang hari ini bisa berkomentar. Sementara mereka itu makan, tidur, mandi dan hidup di Indonesia tetapi yang dilakukan pemerintah tidak ada benarnya di mata mereka," tambahnya.

"Dengan lahirnya alumni-alumni UIN KHAS Jember diharapkan memberikan informasi yang sebenar-benarnya," ujar Prof. Babun.

Sementara dalam orasi yang bertema peran alumni dalam merawat keislaman, keberagamaan dan kebangsaan itu Wamenag RI menyampaikan bahwa pembangunan yang hanya menitikberatkan pada aspek stabilitas ekonomi dan politik pada masa lalu terbukti kurang menjawab problem-problem bangsa. 
Menurutnya, harus diimbangi dengan pembangunan mental dan spiritual melalui pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia.

"Indonesia yang berkarakter unggul harus dibangun dan dilahirkan dari proses pendidikan. Sehingga memiliki keunggulan yang kompetitif, memiliki daya saing yang bisa kita andalkan dan itu akan menjadi harapan di tengah kondisi dunia yang terus berubah," ungkapnya 

Lanjutnya, untuk menghadapi tantangan dunia global dibutuhkan anak bangsa yang progresif, pekerja keras dan berkomitmen pada nilai-nilai keislaman, kebangsaan dan juga pandai melakukan komunikasi dengan bangsa lain di dunia.

"Mahasiswa UIN KHAS Jember yang hari ini telah bermetamorfosis menjadi sarjana adalah manusia masa depan Indonesia yang mampu membangun komunikasi secara efektif dengan masyarakat dunia," ujarnya 

Ia berpesan kepada para wisudawan untuk ikut ambil bagian membangun Indonesia dengan menampilkan wajah Islam yang ramah, moderat, wasathiyah dan rahmatan lil 'alamin.

"Anda adalah agen perubahan yang hadir untuk membangun peradaban yang lebih baik untuk masa yang akan datang," ujar Wamenag kepada para wisudawan.

Pesannya, untuk mahasiswa yang sudah menamatkan Pascasarjana, dan ketika negara memanggil agar bisa berpartisipasi aktif mewujudkan Indonesia menjadi kiblat pendidikan Islam di dunia. 

"Indonesia akan menjadi destinasi pendidikan Islam dunia di mana warga bangsa secara global akan berduyun-duyun datang ke Indonesia untuk belajar Islam yang ramah, Islam moderat dan rahmatan lil 'alamin," paparnya.

Dalam konteks Kementerian Agama, menjadi duta moderasi beragama adalah jawaban atas menjamurnya paham-paham dan gerakan-gerakan keagamaan yang ekstrim yang berlebihan. 

"Moderasi beragama adalah sikap dan praktek keberagaman yang memiliki komitmen kebangsaan penghormatan terhadap kearifan lokal, toleran dan mengutamakan praktek beragama tanpa kekerasan," pungkas wamen.

Untuk diketahui, pada sidang senat terbuka kali ini diikuti oleh 292 dari mahasiswa program Sarjana, 22 Magister, dan 8 Program Doktor.

Sementara lulusan Sarjana terbaik tahun ini diraih oleh Mahasiswi asal kelahiran Jember yakni Nur Khofifah program studi Ekonomi Syariah (S1) dengan perolehan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83. Disusul lulusan terbaik Program Magister Ridho Syahbibi asal kelahiran Lumajang, dengan jumlah nilai IPK 3,94. Sedangkan dari prestasi non akademik bidang Tahfidz Al-Qur'an 30 Juz diraih oleh Ulimiyatul Jannah dari program studi Ilmu Qur'an dan Tafsir (IAT). (Humas/Naimah)

;