info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Usai Jalani Program Mondok Satu Tahun, Maha Santri UIN KHAS Jember Ikuti Prosesi Pelepasan

Home >Berita >Usai Jalani Program Mondok Satu Tahun, Maha Santri UIN KHAS Jember Ikuti Prosesi Pelepasan
Diposting : Rabu, 24 Jun 2022, 11:16:56 | Dilihat : 593 kali
Usai Jalani Program Mondok Satu Tahun, Maha Santri UIN KHAS Jember Ikuti Prosesi Pelepasan


Humas – Usai melaksankan kewajiban mempelajari ilmu agama dengan intensif selama satu tahun di Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, sejumlah Maha Santri resmi dinyatakan lulus. Kamis, 23 Juni 2022 kemarin.

Kegiatan yang digelar di Auditorium UIN KHAS Jember itu dikemas dengan Haflah Akhirussanah ke VI, dengan mengangkat tema Risalah Santri Ma'had Al-Jami'ah (Rihlah). Rencananya kegiatan ini akan digelar hingga 24 Juni 2022 hari ini.  

Wakil Rektor Tiga Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN KHAS Jember Dr. H. Hepni mengatakan, satu tahun merupakan waktu yang singkat. “cukup tempat dan ruangan kalian yang dilepas, jangan ruh dan peradaban watak kesantriaannya,” ucapnya.

Menurut Dr. Hepni kekinian belajar ilmu agama sangat mudah, siapapun dapat mengikuti dan mempelajari. Tak behenti disitu, Dr. Hepni mengingatkan agar tetap mengamalkan nilai-nilai tawaddhu’ dan tata krama, sebagaimana yang diterangkan dalam Kitab Ta'lîm al-Muta'allim sebagai tuntunan belajar.

“Jangan sampai ikutan ngaji melalui live streaming tapi sambil rebahan,” tegasnya mengingatkan.

Selain itu, pria yang juga dikenal aktif sebagai Da’i itu menambahkan, sebagai Maha Santri moralitas dan spritualitas merupakan tanggungjawab besar yang harus dijaga. Dengan demikian, butuh akselerasi dalam mencapai tujuan masa depan, yakni melalui keteladanan dan kebermaknaan.

“Jaga dan rawat karakter Pesantren ini,” tutup Dr. Hepni.

Sementara itu, Fathor Rahman Direktur Ma’had Al-Jami’ah melaporkan, prosesi pelepasan ini diikuti oleh 139 Maha Santri. Menurutnya, keseluruhan telah mengantongi predikat lulus 100 persen.

“kami bersyukur, Maha Santri kita lulus 100 persen,” jelasnya.

Tak jauh berbeda dengan Warek Tiga, Direktur Ma’had atau biasa dipanggil Ustadz Fathor itu berharap Maha Santri yang akan di lepas dan dia sebut wisuda kelulusan, tidak lantas berhenti meneruskan belajar dan memperdalam ilmu agama.

“cukup ini disebut wisuda saja, jangan Wis Udah,” pungkasnya.

Untuk tambahan informasi, selain prosesi pelepasan dan sungkeman pada hari pertama. Kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan sejumlah pertunjukan kreasi santri, mulai dari pentas seni hingga penobatan pemenang lomba-lomba yang digelar sebelumnya. (humas/dnb)

;