UPT. Perpustakaan UIN KHAS Jember Berbagi Dalam Keterbatasan Untuk Membangun Pengelola Perpustakaan yang Handal
HUMAS - Keterbatasan anggaran tidak menghalangi tekad UPT. Perpustakaan UIN KHAS Jember menyelenggarakan kegiatan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Madrasah Se-Wilayah Tapal Kuda sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan selama 3 hari yang diikuti oleh 40 peserta pengelola perpustakaan madrasah/sekolah dari Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, baik dari tingkat dasar (MI/SD), menengah pertama (MTs/SMP), maupun menengah atas (MA/SMA). kegiatan ini diselenggaran selama 3 hari mulai tanggal 15 sampai 17 Mei 2024.
Dalam kata sambutan yang dilakukan secara daring, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Hepni, S. Ag, M.M. CPEM menitipkan 4 prinsip dalam berkegiatan yakni STAR yaitu sustainability (Keberkelanjutan), Treasurable (Berharga), Adaptive (Adaptif), dan Responsible (Bertanggung Jawab). Setiap kegiatan hendaknya harus dilaksanakan secara optimal dan berkelanjutan, serta dilaksanakan secara bertanggung jawab. Setiap kegiatan hendaknya harus dianggap berharga tidak hanya bagi peserta kegiatan, tetapi juga bagi yang menyelenggarakannya. Setiap kegiatan seharusnya juga harus adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta isu-isu yang sedang hangat di perbincangkan di masyarakat. Jika penyelenggara kegiatan mampu menerapkan keempat prinsip dalam melaksanakan kegiatannya, maka tentu kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Meski tak berbayar, kualitas kegiatan ini tetap menjadi prioritas. Tidak hanya materi dan penugasan di dalam ruangan, peserta juga dibekali pengetahuan sekaligus praktek pemanfaatan software otomasi perpustakaan berbasis open source yakni Senayan Library Management System (SLIMS) untuk memudahkan pengelola perpustakaan dalam memberikan layanan di Perpustakaan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Perpustakaan UIN KHAS Jember.
Guna melihat langsung implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS), peserta diajak untuk melakukan kegiatan Studi lapang dan wawasan di SMPN 3 Banyuwangi dan Rumah Literasi Indonesia di Banyuwangi menggunakan armada kereta api “Pandanwangi” dan “klenting Kuning” alias angkutan umum Lin.
Sesampai di SMPN 3 Banyuwangi, peserta dan panitia disambuh hangat dan meriah dengan tarian “Ayo Sinau” hasil kolaborasi antara guru dan siswa SMPN 3 Banyuwangi. Sekolah yang sejuk, asri dan bersih dengan capaian Adiwiyata Nasional Tahun 2021 ini memiliki beragam inovasi yang dinamakan Rawon Legi, Rujak Dulit serta kegiatan ekstrakurikuler seperti Drumband, PMR, Pramuka, tari, Gamelan, membatik, dll. Penandatanganan MoU juga dilakukan antara UPT. Perpustakaan UIN KHAS dan SMPN 3 Banyuwangi.
Rumah Literasi Indonesia (RLI) di Ketapang menjadi tempat kedua studi lapang dan wawasan. Owner dan para pegiat literasi RLI mengajak peserta untuk mendesain pembelajaran berbasis minat seperti bermain angklung dan permainan literasi lainnya dengan menanamkan 3 pilar keberhasilan, yakni Character Building, Public Partisipation, and Literacy.
“Kegiatan ini seru dan sangat menyenangkan karena suguhan materi dan beragam kegiatan lapangan mampu memberikan inspirasi baru bagi kami untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam menggerakkan literasi di sekolah. Berharap ada tindak lanjut dari kegiatan ini dan UIN KHAS Jember menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahunnya”. Kesan dan harapan itu disampaikan oleh salah satu peserta.
Kegiatan ditutup secara resmi oleh Hafidz, S.Ag., M.Hum selaku kepala perpustakaan. Beliau mengamanahkan agar kegiatan semacam ini terus dilaksanakan secara berkala, berkelanjutan, berharga, adaptif, dan dilaksanakan secara bertanggung jawab seperti yang telah diamanatkan oleh Rektor UIN KHAS Jember. Hafidz juga menjelaskan bahwa pentingnya literasi bagi siswa madrasah/ sekolah. Oleh karena itu, para pengelola perpustakaan madrasah/ sekolah seyogyanya harus mampu memberikan layanan prima dan koleksi yang sesuai dengan peserta didik. UPT Perpustakaan UIN KHAS Jember juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terutama SMPN 3 Banyuwangi dan Rumah Literasi Indonesia (RLI) dalam mensukseskan acara ini. Mengutip Shelby Foote “Universitas adalah sekelompok bangunan yang berkumpul di sekitar perpustakaan”. Perpustakaan hendaknya menjadi pusat dan wajah dari pengetahuan di lembaga pendidikan. Salam literasi!
Kontributor: Afandy