Sebanyak 6.391 Calon Mahasiswa Memilih UIN KHAS Jember pada Jalur Seleksi Nasional UM-PTKIN
Humas - Ujian Sistem Seleksi Elektronik (SSE) pada jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2023 digelar di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.
Dari jumlah keseluruhan 278.961 peserta Ujian SSE UM-PTKIN se Indonesia, 2.224 di antaranya melaksanakan ujian di UIN KHAS Jember pada Senin, 29 Mei 2023.
Berdasarkan jadwal tahapan pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur ini, ujian SSE akan digelar sampai 8 Juni 2023 mendatang.
Sebagai informasi, UM-PTKIN merupakan jalur seleksi PMB PTKIN yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Baik dari awal pendaftaran, pelaksanaan ujian, hingga tahap terakhir pengumuman.
"Setelah pengumuman kelulusan nanti, berikutnya registrasi ulang, sesuai dengan kampus yang dipilih," ungkap Kepala Bagian Akademik UIN KHAS Jember, Samhadi, kepada Jurnalis Humas.
Untuk meminimalisir potensi curang pada pelaksanaan ujian SSE UM-PTKIN, panitia lokal UIN KHAS Jember terus melakukan pengawasan maksimal terhadap peserta.
"Sebagai panitia lokal, tugas kami memastikan ujian berlangsung secara fair dan kondusif," terangnya.
Bangganya, imbuh Pak Sam, dari ratusan ribu pendaftar UM-PTKIN tahun ini, UIN KHAS Jember berada di urutan ke 16 dari 59 PTKIN se Indonesia sebagai kampus yang paling diminati.
"Ada 6.391 calon mahasiswa yang memilih UIN KHAS Jember pada jalur UM-PTKIN, ini mengungguli 43 PTKIN lain di Indonesia," ungkap pria yang saat ini juga menjabat sebagai plt. Biro AUPK UIN KHAS Jember.
Berbeda dengan UM-PTKIN, pada jalur Seleksi Prestasi Akademik dan Non Akademik (SPAN-PTKIN) yang diselenggarakan sebelumnya, angka peminat UIN KHAS Jember mencapai 8.000 pendaftar dan telah dinyatakan lulus sebanyak 1.613 mahasiswa.
"Yang lulus 1.613, dan yang mendaftar ulang masih 998 mahasiswa baru," ucapnya.
Pak Sam berharap, rangkaian PMB tahun ini berlangsung sesuai rencana. Imbuhnya, dari kouta PMB UIN KHAS Jember sebanyak 4.050 bisa diselesaikan oleh dua jalur ini.
"Kayaknya tidak mungkin kouta terpenuhi oleh dua jalur saja (UM-PTKIN dan SPAN-PTKIN), tapi paling tidak, semoga sisa kouta jalur mandiri nanti bisa lebih sedikit," pungkasnya. (humas/dnb)
