Sambut Berkah Bulan Ramadhan, UIN KHAS Jember Gelar Tausiyah Bersama Cicit Mbah Siddiq Jember
Humas - Dalam rangka menyambut berkah di bulan Ramadhan 1446 H, Universitas Islam Negeri Kiai Achmad Siddiq Jember menggelar acara Tausiyah bersama cicit dari Mbah Siddiq Jember yaitu KH. M. Mushoddiq Fikri Farouq yang dilaksanakan di Aula Bussiness Education Center (BEC) pada Selasa, 25 Februari 2025.
Kegiatan menjelang bulan yang penuh berkah ini dihadiri para pimpinan rektorat, Pascasarjana, Fakultas, senat hingga pimpinan unit dan lembaga beserta staf di lingkungan UIN KHAS Jember.
Dalam acara ini KH. M. Mushoddiq Fikri Farouq selaku cicit dari Ulama' masyhur di Jember juga Pengasuh Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin Jember menyampaikan kutipan dari isi tausiyahnya, "Ibadah puasa itu erat hubungannya dengan iman dalam hati yang mana connectingnya bersama Allah tak perlu diketahui oleh makhluk lainnya juga mengenai keutamaan adab di masa kini".
Dimana beliau mengungkap "Adab itu diatas ilmu terutama di era sekarang, saya tidak bangga jika UIN KHAS Jember menghasilkan sarjana yang intelektual tapi saya bangga jika UIN KHAS Jember mampu menghasilkan sarjana yang bermoral, berkarakter, berakhlak" ungkapnya.
Menurut Kepala Biro AUPK, Dr. Nawawi tujuan atas diselenggarakannya acara tausiyah ini adalah sebagai bentuk representasi UIN KHAS Jember sebagai Kampus yang berbasis keagamaan islam dengan menyemarakkan penyambutan bulan suci yang penuh barokah ini melalui kegiatan tausiyah tersebut.
Pada kesempatan ini Nawawi menjabarkan beberapa kegiatan yang akan berlangsung selama bulan ramadhan nantinya guna dapat meningkatkan nilai religiusitas di UIN KHAS Jember seperti kegiatan tadarus di tiap unit, kajian kitab kuning tiap sore, tadarus surat-surat munjiyat di hari efektif bekerja, buka bersama dengan lintas instansi sektoral juga tokoh masyarakat, selain itu juga berbagi rezeki dengan masyarakat sekitar dan pastinya kultum yang akan tayang tiap hari sebelum menjelang buka puasa di Youtube KHAS TV.
Prof. Hepni juga menyambut dengan suasana berbeda menjelang bulan Ramadhan kali ini. Adapun pesan beliau mengenai puasa itu beratnya menahan haus dan lapar hendaklah berdoa pada Allah untuk diberi rasa aman, iman, islam dan taufiq hidayah agar puasa dapat bernilai ibadah.
Sebagai penutup rangkaian acara di atas, terdapat pembacaan doa dan juga istighosah bersama sebagai bentuk khidmat penyambutan bulan suci Ramadhan 1446 H ini.
Penulis: Intan Permatasari
Editor: Munirotun Naimah




