Malam Puncak Diesnatalis 57, UIN KHAS Jember Hadirkan Pegiat Seni Musik ISHARI
Humas- Ikatan Seni Hadrah Indonesia (ISHARI) se Kabupaten Jember turut aktif meramaikan peringatan berdirinya Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang ke 57.
Berdasarkan pantauan jurnalis, sejumlah pegiat ISHARI se Kabupaten Jember nampak antusias melantunkan sholawat pada pagelaran sholawat bersama yang dikemas dengan malam puncak Diesnatalis UIN KHAS Jember, di Masjid Kiai Haji Achmad Siddiq. Senin, 20 Februari 2023 malam.
Menurut Rektor UIN KHAS Jember, Profesor Babun Suharto, kehadiran ISHARI di kampusnya menjadi pertanda bahwa UIN KHAS Jember diusianya setengah abad lebih, telah berperan aktif merawat seni musik tradisional hadrah.
Sederhananya, kata Prof. Babun, kampus memiliki tanggungjawab pengabdian kepada masyarakat. Termasuk juga dalam merawat tradisi hadrah sebagai seni musik yang banyak diminati masyarakat.
"Kesenian ISHARI ini tentu diminati banyak orang, dan kampus diantaranya memiliki tugas pengabdian, saya kira ini juga bagian dari itu," Jelasnya.
Usai sholawat bersama, rektor didampingi wakil rektor, dan sejumlah pengurus masjid melanjutkan kegiatan peresmian masjid. Dari sebelumnya dikenal Masjid Sunan Kalijaga, kini menjadi Masjid Kiai Haji Achmad Siddiq (Masjid KHAS).
Keterangan: Rektor didampingi Dekan dan Pimpinan Unit menandatangani prasasti peresmian Masjid KH Achmad Siddiq. (dok. cahya)
Kepada Jurnalis Humas, rektor mengonfirmasi, penetapan nama KHAS sebagai nama masjid, telah disepakati oleh pihak keluarga.
"Alhamdulillah, setelah rapat tadi, masjid ini kita beri nama KHAS, dan telah mendapat izin keluarga (pesantren)," Tuturnya.
Prof. Babun menilai, nama KHAS menurutnya tidak cukup sebagai nama kampus, melainkan juga mesti menempel sebagai nama tempat ibadah yakni masjid.
"Nama KHAS akan menjadi monumen kekuatan pesantren dalam menyebarluaskan islam yang toleran dan Rahmatan lil'alamin, khususnya bagi masyarakat Jember," Paparnya.
Kendati demikian, Prof Babun menambahkan, nama KHAS sebagai tiang kampus, akan sia-sia bila tidak disertai tanggungjawab dalam merawat dan mengembangkan kualitas lembaga.
Rektor mengajak, seluruh sivitas Akademika UIN KHAS Jember sama-sama memiliki peran sebagai nahkoda, kelihaian dalam bekerjasama akan menentukan nasib kampus dalam berlabuh.
"Saya kira maju tidaknya kampus ini tidak saja ditentukan oleh rektor, melainkan tanggungjawab bersama sivitas akademika UIN KHAS Jember," pungkasnya. (Humas/dnb)