info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Launching pada Hari Santri, Terjemah Al-Qur’an Bahasa Using Banyuwangi Target Selesai Tahun ini

Home >Berita >Launching pada Hari Santri, Terjemah Al-Qur’an Bahasa Using Banyuwangi Target Selesai Tahun ini
Diposting : Rabu, 05 Jul 2022, 14:48:06 | Dilihat : 847 kali
Launching pada Hari Santri, Terjemah Al-Qur’an Bahasa Using Banyuwangi Target Selesai Tahun ini


Humas - Fungsi bahasa merupakan alat komunikasi dan pengantar bagi setiap manusia untuk membangun kesepahaman yang kolektif terhadap hal apapun, tak terkecuali dalam menjembatani masyarakat dengan Al-Qur’an melalui terjemahan bahasa daerah.

Hal itu disampaikan Prof. Dr. M. Arskal Salim Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Manajemen Organisasi Balitbang Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia saat tengah memberikan arahan validasi Penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Using Banyuwangi tahap dua di Ketapang Indah Hotel Banyuwangi. Senin, 4 Juli 2022.

Penerjamahan Al -Qur’an ini dimulai sejak tahun 2018 yang lalu. Karena alasan pandemi, program Kemenag RI hasil kerjasama dengan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember itu kembali ditargetkan selesai tahun ini.

“Syukur Alhamdulillah bila selesai pada 7 Juli ini,” ucap Prof. Arskal atau kerap dipanggil Kapus Lektur Arskal.

Lebih lanjut, setelah dilakukan validasi. Tahapan berikutnya akan di serahkan ke Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur'an. “Maka sebelum penerjemah dan Validator kembali ketempat masing-masing, pastikan ini produk (Al Qur’an Terjemahan Bahasa Using) ini sudah final,” tegas Kapus Lektur Arskal.

Karena itu pihaknya berharap, penerjemah dan validator mampu dan memastikan hal-hal yang krusial untuk difinalisasi, agar yang awal diperdebatkan dapat diselesaikan.

“Semoga Allah membalas perjuangan kita semua,” pungkasnya diiringi seruan Amin.

Sementara itu, Prof. Dr. Babun Suharto Rektor UIN KHAS Jember mengatakan lain sisi penerjamahan Al-Qur’an merupakan upaya melestarikan ragam bahasa daerah. Kendati Al-Qur’an juga berbahasa Arab yang mustinya dipahami, terjemahan bahasa lainnya yakni bahasa daerah Using Banyuwangi akan menambah khazanah peradaban Indonesia dengan ragam bahasa yang melimpah.

 “Hasilnya, nanti akan kami kenalkan kepada siapapun termasuk tamu dan mahasiswa asal Provinsi Papua hingga Aceh,” terangnya.

Tak tanggung, Prof Babun juga menargetkan usai terjemahan bahasa Using memenuhi tahapan izin edar serta launching tepat pada hari santri nanti. Pihaknya akan mencoba menggali  dan menganalisa bahasa suku Tengger Kabupaten Lumajang, untuk dilakukan hal yang sama yakni menerjemahkan Al Qur’an ke dalam Bahasa Suku Tengger.

“Jangan sampai bahasa-bahasa ini sirna, kita wariskan kepada anak cucu kita” tutupnya.

Sementara yang lain, kepada Jurnalis Humas Prof. Dr. M. Khusna Amal penanggungjawab penerjamahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Using UIN KHAS Jember menjelaskan, kegiatan ini merupakan tahap lanjutan dari sebelumnya.

Setelah tahap awal pada Bulan April lalu melakukan validasi terjemahan Al-Qur’an Bahasa Using dari Juz 1 sampai 15, Prof. Amal atau Dekan FUAH ini menambahkan validasi yang akan digelar hingga 7 Juli ini melanjutkan proses validasi pada juz berikutnya yakni 16 sampai 30.

Prof Amal berharap proses validasi berjalan lancar hingga tahapan publikasi, agar seluas-luasnya dapat segera dinikmati bagi warga lokal Banyuwangi dan seluruh masyarakat di Indonesia.

“Semoga hasil terjemahan ini nanti, turut memberikan kontribusi bagi masyarakat Banyuwangi,” tutupnya.

Untuk diketahui tim penerjemah dan validator berlatarbelakang Pendidikan Pesantren, mulai dari praktisi pendidikan, ustadz, kiai, dan pengasuh pondok pesantren. Setidaknya terdapat  17 anggota penerjemah, dan 30 angggota validator. (humas/dnb)

;